Crew8 News, Batusangkar , Kamis pagi itu, Aula Kantor Dinas PMDPPKB Tanah Datar terasa lebih hidup dari biasanya, ratusan kursi terisi penuh oleh para Wali Nagari, Camat, dan perwakilan OPD.
Di tengah suasana penuh harap, satu pesan utama mengemuka, satukan langkah, selesaikan masalah.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, yang memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut, membuka forum dengan nada yang tegas namun penuh keakraban.
“Banyak laporan masuk ke saya, langsung dari masyarakat, juga dari Wali Nagari, Saya ingin forum ini menjadi ruang terbuka, sampaikan semua persoalan, mari kita cari jalan keluarnya bersama,” katanya, membuka diskusi.
Forum ini bukan sekadar seremonial tahunan, di balik deretan kursi, para Wali Nagari membawa beban nyata, keterbatasan anggaran, ketimpangan program, hingga persoalan sosial di akar rumput, namun di balik itu, juga ada harapan, bahwa pemerintah daerah mau mendengar, dan lebih dari itu, mau bergerak.
Bupati Eka Putra menekankan pentingnya komunikasi berjenjang.
“Jangan simpan masalah sendiri, Laporkan ke Camat, lalu ke dinas. Kalau masih mentok, saya siap turun tangan, kita jangan biarkan masalah menjadi bara dalam sekam,” ujarnya.
Rakor ini juga menjadi panggung untuk menyamakan persepsi terkait tekanan fiskal nasional, dengan nada realistis, Eka Putra mengingatkan bahwa beberapa program mungkin tertunda, seiring kebijakan efisiensi anggaran dari pusat.
Namun, semangatnya tak surut.
“Kita tetap jalan. Bajak sawah gratis, tanam padi gratis, asuransi petani, berobat gratis, sampai program koperasi merah putih tetap bergerak. Ini program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Dalam diskusi terbuka yang berlangsung di penghujung rakor, sejumlah Wali Nagari mengungkapkan kendala yang mereka hadapi, mulai dari infrastruktur jalan yang rusak, hingga program bantuan sosial yang belum tepat sasaran.
Semuanya ditanggapi secara langsung oleh OPD terkait.
“Jika daerah kekurangan anggaran, saya cari ke pusat, Saya temui kementerian, saya cari peluang investasi, tapi saya minta dukungan dari bawah juga harus kuat,” tutur Bupati yang dikenal intens turun ke lapangan ini.
Rakor hari itu bukan sekadar rapat birokrasi, Ia adalah cermin dari kemauan untuk mendengarkan dan mencari solusi bersama, di tengah keterbatasan, sinergi menjadi kata kunci.
“Ini amanah yang tidak ringan, tapi saya yakin kalau kita satu barisan, apapun bisa kita atasi,” pungkas Eka Putra menutup pertemuan.
Di luar aula, langit Batusangkar mendung, tapi bagi para Wali Nagari yang kembali ke nagari masing-masing, ada seberkas harapan baru, bahwa pemerintah mendengar, dan akan terus berjalan bersama mereka.
(YS)
#tanah datar #eka putra #rakor nagari






