Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS Hari ke-2 di Rio de Janeiro, Bahas Reformasi Tata Dunia dan Ketahanan Iklim

Crew8 News, Rio de Janeiro,-
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (7/7).

KTT ini menjadi ajang strategis bagi negara-negara anggota BRICS , Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan serta negara mitra untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi ketimpangan global, ketahanan ekonomi, dan tantangan perubahan iklim.

Dalam foto resmi yang dirilis Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo tampak berdiri di antara para kepala negara anggota dan mitra BRICS dalam sesi foto bersama yang digelar sebelum pertemuan pleno.

KTT ini merupakan penampilan perdana Presiden Prabowo dalam forum BRICS sejak dilantik, menandai arah kebijakan luar negeri Indonesia yang lebih proaktif dalam membangun tatanan global multipolar dan adil.

Salah satu fokus pembahasan dalam forum tersebut adalah perubahan iklim dan upaya negara-negara berkembang untuk mendapatkan akses pendanaan iklim yang adil.

BRICS menekankan pentingnya tanggung jawab historis negara maju terhadap emisi karbon dan perlunya komitmen pendanaan transisi energi untuk negara berkembang.

Presiden Prabowo dalam pernyataannya menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dunia.

“Indonesia siap menjadi mitra strategis dalam transisi energi hijau dan penguatan ketahanan pangan global,” ujar Prabowo seperti dikutip dalam siaran pers Sekretariat Presiden.

Selain isu iklim, forum juga membahas inisiatif de-dolarisasi dan penggunaan mata uang lokal antar anggota untuk memperkuat ketahanan ekonomi terhadap tekanan global.

Forum ini dinilai sebagai bagian dari gerakan kolektif negara-negara Global South untuk mereformasi arsitektur keuangan dunia yang selama ini didominasi oleh negara-negara Barat.

Indonesia hadir sebagai mitra dialog strategis dan dinilai memiliki posisi kunci dalam jembatan kerja sama antara BRICS dan kawasan ASEAN. partisipasi Indonesia disebut memperkuat narasi bahwa dunia membutuhkan kepemimpinan kolektif untuk menghadapi tantangan lintas batas seperti krisis pangan, pandemi, konflik geopolitik, dan perubahan iklim.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Retno Wardhani, menyebut kehadiran Prabowo di BRICS menandai pergeseran penting dalam diplomasi Indonesia.

“Ini adalah sinyal bahwa Indonesia mulai berani bicara setara dalam forum multipolar, BRICS adalah alternatif strategis untuk menghindari ketergantungan pada sistem global lama yang tidak selalu adil,” ujarnya.

KTT BRICS 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 8 Juli mendatang, dengan agenda finalisasi deklarasi bersama dan pembentukan dewan transisi energi global berbasis Selatan-Selatan.

(C8N)

#BRICS #indonesia #mrpresident #prabowo Subianto #brazil

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini