Crew8 News, Pasaman Barat, – Tokoh muda Pasaman Barat, Fardian, mendesak Bupati Yulianto agar segera mengaktifkan kembali program berobat gratis melalui skema Universal Health Coverage (UHC), yang telah dihentikan sejak awal 2025.
Program ini sebelumnya dijalankan dengan pembiayaan dari APBD dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, memungkinkan warga Pasaman Barat berobat hanya dengan menunjukkan KTP.
Layanan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil, terutama petani, nelayan, pedagang, dan buruh harian.
“Saya mendorong Bupati Pasaman Barat untuk kembali berpihak kepada rakyat kecil. Program berobat gratis bukan sekadar pelayanan kesehatan, tapi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam kehidupan warganya,” tegas Fardian, Kamis (25/7).
Data dari Dinas Kesehatan mencatat bahwa sepanjang 2024, lebih dari 114 ribu warga menerima manfaat dari program ini.
Namun sejak dihentikannya UHC, warga kembali diwajibkan mendaftar sebagai peserta mandiri BPJS, dengan masa tunggu aktivasi hingga satu bulan dan denda bagi yang menunggak.
Banyak warga miskin yang akhirnya memilih menunda berobat karena kendala biaya.
Fardian juga menyinggung bahwa program ini merupakan salah satu janji kampanye kepala daerah saat Pilkada.
Maka, penghentiannya dianggap sebagai pengingkaran terhadap komitmen politik kepada masyarakat.
“Jika pemerintah bisa menganggarkan proyek fisik besar dan acara seremoni, maka harusnya mampu pula melanjutkan program yang menyentuh langsung hajat hidup masyarakat,” lanjutnya.
Ia berharap Bupati Yulianto segera mengambil langkah tegas dan memprioritaskan pengaktifan kembali UHC sebagai bentuk kepemimpinan yang pro-rakyat.
(C8N)
#senyuman08