Crew8 News, Jakarta,- Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, S.Psi menghadiri pengarahan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Dr. Hanif Faisol Nurofiq, terkait arah kebijakan dan pelaksanaan program Adipura tahun 2025.
Acara nasional yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta pada Senin (4/8/2025) ini turut dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Sekjen KLHK, Dirjen PSLB3, para deputi, gubernur, bupati/walikota, hingga kepala dinas lingkungan hidup dari seluruh Indonesia.
Dalam pemaparannya, Menteri Hanif menyoroti rendahnya tingkat pengelolaan sampah nasional yang baru mencapai 10 persen, jauh dari target 100 persen pada tahun 2029.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu, bukan hanya di hilir.
Menurutnya, TPA dengan sistem sanitary landfill menjadi syarat utama dalam penilaian Adipura ke depan.
Bahkan, untuk meraih Adipura Kencana sebagai kategori tertinggi, sebuah daerah wajib memiliki sistem pengelolaan sampah modern yang hanya menampung residu.
Tanpa memenuhi syarat tersebut, seperti masih adanya TPS liar atau TPA open dumping, maka penilaian Adipura tidak akan dilakukan.
Hanif juga menjelaskan bahwa data SIPSN tahun 2023 mencatat total sampah nasional mencapai 56,63 juta ton, dengan 60,99 persen masuk dalam kategori tidak terkelola, termasuk yang dibuang sembarangan atau ditimbun di tempat tidak resmi.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Ahmad Fadly menyatakan optimisme bahwa Tanah Datar mampu memenuhi syarat dan meraih penghargaan Adipura di tahun 2025.
“Kami yakin Tanah Datar mampu. Program Tanah Datar Bersih sudah berjalan, dengan kehadiran bank-bank sampah di setiap nagari, pengelolaan sampah organik telah dimulai dari hulu,” ungkapnya.
Ia juga menekankan perlunya menambah fasilitas TPST agar pengelolaan sampah makin efektif dan terintegrasi, menurutnya, kunci keberhasilan bukan hanya terletak pada infrastruktur, tapi juga pada kolaborasi antara pemerintah dan partisipasi masyarakat.
“Insya Allah, dengan kerja bersama, Tanah Datar tidak hanya bisa meraih Adipura, tapi juga menjadi contoh daerah yang serius dalam menjaga lingkungan hidup,” tutup Wabup.
(Nano bojes) Crew8 News
#Senyuman08