Pansel Diminta Tak Terpengaruh Isu, Jangan Cederai Job Fit

Mevrizal SH MH: “Pansel jangan sampai mencederai proses job fit hanya karena sikap responsif yang berlebihan. Kritik media adalah hal biasa, yang terpenting adalah menjaga independensi dan integritas seleksi.”

Crew8 News Solok – Kegelisahan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) eselon II dan III Kabupaten Solok, Bustamar, terhadap pemberitaan yang menyentil nama Sekda Medison justru memunculkan tanda tanya baru di kalangan publik, alih-alih memperjelas, reaksi itu dianggap memberi kesan adanya upaya menjernihkan salah seorang peserta job fit.

Publik mengingatkan bahwa pansel tidak seharusnya larut dalam opini maupun sorotan media, yang dibutuhkan masyarakat adalah proses seleksi yang transparan, akuntabel, dan objektif, bukan sikap defensif yang berpotensi menimbulkan spekulasi konflik kepentingan.

Mevrizal: Jangan Cederai Job Fit dengan Respons Pansel yang Tergesa

Mevrizal SH MH, pemerhati kebijakan publik sekaligus praktisi hukum, menegaskan bahwa pansel mesti berdiri tegak menjaga independensi.

“Kalau memang seleksi dijalankan dengan prinsip merit dan profesional, seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kritik media itu wajar, justru bagian dari kontrol publik. Jangan sampai respons pansel mencederai proses job fit yang sedang berjalan,” katanya.

Menurut Mevrizal, sikap responsif Ketua Pansel Bustamar dalam menanggapi isu justru bisa memberi kesan adanya keberpihakan.

“Pansel jangan memberi ruang tafsir publik bahwa ada peserta yang sedang dijernihkan namanya, itu berbahaya bagi kredibilitas pansel sendiri dan bisa menggerus kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Masyarakat menegaskan, pansel harus fokus pada integritas proses seleksi, bukan pada upaya menepis isu, sebab yang dipertaruhkan adalah kepercayaan publik terhadap komitmen Pemkab Solok dalam membangun birokrasi yang modern, profesional, dan bebas dari praktik transaksional.

(C8N)

#senyuman08

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini