Crew8 News
Painan, 26 Oktober 2025,- Musyawarah Daerah (MUSDA) XI Partai Golkar Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) resmi rampung dengan hasil aklamasi. Seluruh 12 Pimpinan Kecamatan (PK) bersama organisasi sayap Partai Golkar secara bulat menyatakan dukungan kepada Syafril Syaputra, SH, MH, yang kembali dipercaya memimpin DPD Partai Golkar Pesisir Selatan untuk periode kedua (2025–2030).
MUSDA XI ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Barat H. Khairunas bersama jajaran pengurus provinsi, dihadiri pula oleh berbagai tokoh senior dan kader muda partai. Sidang tetap dipimpin oleh Andi Mastian, yang menakhodai jalannya forum dengan tertib, dinamis, dan penuh suasana kekeluargaan.
Kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore hari, dan ditutup secara resmi oleh Sekretaris DPD Golkar Sumbar, Helmi Moesim, AY, S.IP, mewakili pimpinan provinsi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar H. Khairunas menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan pelaksanaan MUSDA yang berlangsung tertib dan penuh kebersamaan. Ia menilai, keputusan aklamasi adalah bukti bahwa Golkar Pesisir Selatan memiliki soliditas dan kedewasaan politik yang matang.
“Golkar Pessel hari ini menunjukkan kedewasaan berdemokrasi yang luar biasa. Aklamasi bukan hanya simbol persatuan, tetapi bukti bahwa seluruh kader memiliki visi dan arah yang sama. Saya berharap kepemimpinan Syafrizal Syaputra di periode kedua ini semakin memperkuat posisi Golkar di tengah masyarakat,” ujar Khairunas.
Anggota DPR RI Komisi V sekaligus Badan Anggaran (Banggar), Zigo Rolanda, menegaskan bahwa hasil MUSDA XI ini menjadi momentum untuk memperkuat konsolidasi partai hingga ke akar rumput.
“Golkar Pesisir Selatan memiliki potensi politik yang besar. Dengan lima kursi di DPRD saat ini, saya yakin capaian itu bisa meningkat jika seluruh kader bersatu dan bekerja nyata untuk rakyat. Golkar harus hadir di setiap lini pembangunan, baik infrastruktur, ekonomi, maupun sosial, agar masyarakat merasakan manfaat langsung dari politik yang berpihak,” tegas Zigo Rolanda.
Zigo juga menambahkan, Golkar Pessel perlu menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sumatera Barat dalam hal kedisiplinan organisasi dan penguatan kaderisasi.
Sekretaris DPD Golkar Sumbar Helmi Moesim dalam penutupan MUSDA menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan seluruh peserta musyawarah.
“Keputusan aklamasi ini bukan hanya formalitas, tapi cerminan dari kepercayaan penuh kader terhadap pemimpin yang telah bekerja nyata. Kami berharap sinergi antara DPD Pessel dan provinsi terus terjaga dengan baik untuk menatap kontestasi politik 2029,” ungkap Helmi.
Ia menambahkan bahwa struktur organisasi yang solid akan menjadi modal penting bagi Partai Golkar untuk terus tumbuh dan meraih simpati publik di tengah dinamika politik yang semakin kompetitif.
Ketua terpilih Syafril Syaputra, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Partai Golkar Pesisir Selatan untuk kedua kalinya.
“Amanah ini saya terima dengan penuh tanggung jawab. Kita akan terus menjalankan garis kebijakan organisasi sesuai arahan DPD Golkar Sumbar, memperkuat soliditas antar kader, dan memperluas kerja sama politik yang produktif demi masyarakat Pesisir Selatan,” ujar Syafril.
Ia menegaskan bahwa kepengurusan baru akan segera melakukan konsolidasi hingga ke tingkat nagari, memperkuat basis dukungan, serta mempersiapkan strategi menyongsong Pemilu 2029.
“Kita tidak boleh berhenti di pencapaian hari ini. Golkar Pessel harus terus berlari, bekerja, dan melayani masyarakat. Dengan semangat gotong royong, saya yakin Partai Golkar akan semakin dicintai rakyat,” tambahnya.
Dengan raihan 5 kursi di DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Partai Golkar tetap menjadi salah satu kekuatan utama politik daerah. Hasil MUSDA XI yang berlangsung aklamasi memperlihatkan bahwa mesin partai di tingkat kabupaten berjalan efektif dan solid dalam mendukung arah perjuangan politik Golkar di Sumatera Barat, DPD Golkar Pessel menambah catatan sudah selesai nya 5 daerah yang sudah melakukan Musda dari 19 kabupaten/kota. DPD Golkar Sumbar mempunyai rentang waktu sampai akhir Desember 2025 untuk menyelesaikan rangkaian konsolidasi kepengurusan kabupaten dan kota.






