Crew8 News, Solok, 5 Agustus 2025,- Gerakan Mahasiswa Solok Raya (GMSR) Sumatera Barat menyampaikan kecaman keras terhadap unggahan Bupati Solok di media sosial yang memamerkan cerutu merek Toscanello.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadi Bupati pada Senin, 4 Agustus 2025, tampak sang kepala daerah duduk santai bersama beberapa orang seraya mempromosikan cerutu tersebut dengan narasi:
“Kita ngerokok lagi, Toscanello, Nyigar, sejuk bersama ketua.”
GMSR menilai tindakan tersebut tidak etis, menyesatkan publik, dan tidak mencerminkan tanggung jawab sosial seorang pejabat publik.
Dalam pernyataannya, GMSR menyebut bahwa cerutu Toscanello dikenal sebagai produk tembakau premium yang bernuansa mewah, serta bertentangan dengan kampanye pengendalian rokok yang selama ini digaungkan pemerintah pusat.
“Tindakan Bupati tersebut merupakan glorifikasi gaya hidup tidak sehat dan tidak peka terhadap tanggung jawab sosial sebagai kepala daerah,” bunyi pernyataan resmi GMSR.
GMSR menyampaikan lima tuntutan utama kepada Bupati Kabupaten Solok:
1. Segera meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat atas tindakan tidak etis melalui media sosial.
2. Menurunkan unggahan video karena dinilai mengandung pesan buruk bagi publik.
3. Pemeriksaan oleh Inspektorat Daerah dan KASN atas dugaan pelanggaran kode etik pejabat publik.
4. Evaluasi terhadap etika kepemimpinan kepala daerah oleh DPRD Kabupaten Solok dan Pemprov Sumatera Barat.
5. Dorongan lahirnya regulasi yang melarang pejabat publik mempromosikan gaya hidup hedonis atau tidak sehat, termasuk merokok dan penggunaan barang mewah.
Unggahan Bupati tersebut dinilai kontraproduktif dengan upaya pemerintah dalam membangun budaya hidup sehat dan menjadi preseden buruk bagi kalangan muda yang mudah terpengaruh oleh konten di media sosial.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bupati Solok terkait kecaman dan tuntutan yang disampaikan oleh GMSR.
(DN)
#senyuman08
