Opini Redaksi
Pemkab Solok jangan terjebak pada satu kasus seperti Sariak Bayang, tapi memanfaatkan momen ini untuk berbenah total mengelola potensi kehutanan, khususnya APL dan HPT.
Crew8 News, Solok,- Kasus Sariak Bayang yang ramai diperbincangkan belakangan ini sebetulnya bukan “bom waktu” kehutanan Kabupaten Solok.
Ia hanyalah puncak kecil dari gunung es, persoalan administratif dan tata kelola teknis lingkungan yang tidak terkendali.
Menghabiskan energi politik dan birokrasi untuk membesar-besarkan satu kasus justru berisiko membuat kita lupa pada peluang yang jauh lebih besar.
Kabupaten Solok memiliki 81 ribu hektare Area Penggunaan Lain (APL) dan 52 ribu hektare Hutan Produksi Terbatas (HPT), angka ini bukan sekadar data di SK KLHK dan RTRW, melainkan modal strategis untuk menggerakkan ekonomi daerah, mencetak PAD, dan menciptakan lapangan kerja.
Inilah momentum bagi Pemkab Solok untuk berbenah, menata ulang strategi, dan menjadikan Perusahaan Daerah (Perusda) sebagai motor pengelolaan kawasan ini.
APL bisa dioptimalkan untuk perkebunan kopi, kulit manis, dan hortikultura ekspor, HPT dapat dikembangkan melalui skema perhutanan sosial, hasil hutan bukan kayu, hingga ekowisata berbasis konservasi.
Namun, semua itu hanya mungkin terjadi jika Pemkab Solok mengambil langkah tegas:
1. Menghentikan pola reaktif yang hanya sibuk memadamkan kasus demi kasus.
2. Membangun tata kelola berbasis data dan rencana jangka panjang yang realistis.
3. Memprofesionalkan Perusda dengan manajemen bisnis modern dan bebas intervensi politik praktis.
4. Menghubungkan potensi lahan dengan pasar global, bukan sekadar menjual hasil mentah.
mengelola potensi APL dan HPT jauh lebih strategis daripada berlarut-larut pada kasus administratif seperti Sariak Bayang, momentum ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa Kabupaten Solok tidak hanya pandai menyelesaikan masalah, tetapi juga cakap memanfaatkan peluang.
Sejarah akan mencatat, apakah kepemimpinan hari ini memilih membesarkan persoalan kecil atau membangun kejayaan dari potensi besar yang ada di depan mata.
(C8N)
#senyuman08
