Nyali Vasko Diuji di Darat, Harapan Masyarakat Sumbar Pupus ke Mahyeldi
Padang – Vasko Ruseymi dikenal berani di laut, ketegasannya dalam menyelesaikan konflik penangkapan ikan hingga membuat salah satu Pemerintah Daerah di Sumatera Utara meminta maaf menjadi bukti nyalinya, namun kini, ujian datang dari darat.
Maraknya penambangan emas tanpa izin (PETI) di Sumatera Barat menjadi medan baru yang menguji keberanian dan keteguhan Vasko.
Lebih dari separuh wilayah Sumbar telah teridentifikasi memiliki aktivitas PETI, mulai dari Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Solok, Solok Selatan, hingga Pasaman. Aktivitas ini berjalan masif dan nyaris mustahil dihentikan.
Ironisnya, izin pertambangan rakyat (IPR) yang menjadi kunci pengendalian lingkungan tak pernah terbit, kondisi ini membuat kekayaan perut bumi terkuras tanpa kendali, daerah hanya menjadi penonton, sementara oknum pengusaha dan aparat diduga ikut sejahtera.
Masyarakat justru menanggung kerugian besar, residu bahan kimia dari proses pengolahan emas mencemari air, merusak lahan pertanian, dan mengancam kesehatan, daya dukung lingkungan melemah, ketahanan pangan terancam.
Di tengah situasi ini, publik mulai kehilangan harapan terhadap kepemimpinan Gubernur Mahyeldi yang dinilai membiarkan pembajakan sumber daya alam berlangsung tanpa tindakan tegas. diamnya pemerintah daerah membuat kecurigaan publik semakin menguat, seolah ada pembiaran sistematis terhadap PETI.
Kini, nyali Vasko Ruseymi kembali dipertaruhkan, tidak lagi di gelombang laut, tetapi di pusaran kepentingan darat yang sarat uang dan pengaruh, tantangannya, berani melawan arus atau terseret diam dalam kubangan pembiaran.
(C8N)
#senyuman08
Vasko dengan pak Mahyeldi itu satu paket….diharapkan mereka saling mengisi dan saling menguatkan…dari pihak pak Mahyeldi memilih vasko jadi wakilnya karna ada yg diharapkan…..
Kalau mau menaikkan citra vasko….dengan harapan untuk pemilihan kepala daerah berikutnya….jangan begitu caranya…toh pak Mahyeldi SDH periode ke 2…beliau tak akan maju lagi…
kurang bataratik atau kurang sopan kalau narasinya pemberitaannya dpt ini….