Dua SPBU Utama Kehabisan Solar, Ekonomi Solok Terancam Terganggu

Crew8 News- Solok – Sudah lebih dari sepekan, kelangkaan BBM jenis solar melanda Kota Solok. Dua SPBU utama, yakni SPBU Saok Laweh dan SPBU Banda Panduang, tidak lagi mendapat pasokan solar dari Pertamina. Dampaknya, antrean kendaraan mengular di SPBU lain yang masih memiliki stok. Sopir truk dan bus kelimpungan, sementara petani mulai resah karena mesin bajak sawah tak bisa dioperasikan.

“Sudah susah sekali cari solar. Kalau pun dapat, harus antre panjang berjam-jam, itu pun sering dibatasi hanya beberapa liter saja,” keluh Hendri, seorang sopir truk yang ditemui media ini di kawasan Saok Laweh, Kamis (2/10).

Kelangkaan solar bukan hanya soal antrean kendaraan, tetapi sudah mengancam aktivitas ekonomi masyarakat. Anggota DPRD Kota Solok, Oki Oktaviado, menegaskan persoalan ini tidak boleh dianggap sepele.

“Solar bukan hanya untuk transportasi. Petani kita butuh solar untuk menggerakkan mesin bajak dan pompa air. Jika pasokan tidak segera normal, dampaknya akan terasa langsung pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat,” tegas politisi Partai Nasdem tersebut.

Pantauan di lapangan, antrean kendaraan roda empat hingga truk besar tampak mengular di salah satu SPBU di pusat Kota Solok. Beberapa sopir bahkan memilih bermalam di area SPBU demi mendapat solar keesokan harinya. Kondisi ini menciptakan pemandangan yang memprihatinkan di tengah kebutuhan masyarakat yang mendesak.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, putusnya pasokan dari Pertamina ke dua SPBU utama diduga menjadi penyebab utama kelangkaan. Namun, hingga berita ini diturunkan, konfirmasi resmi dari Humas Pertamina Sumbar terkait alasan pengurangan distribusi solar belum juga diperoleh.

Masyarakat kini berharap ada kejelasan. Sebab, jika kelangkaan berlanjut, bukan hanya transportasi yang lumpuh, melainkan juga urat nadi ekonomi daerah bisa terhenti.

(C8N)

#senyuman08

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini