Expossumbar Investigasi Crew8? Siapa Sebenarnya yang Bermasalah?” Itu Media Apa Humas?

Tanggapan Resmi Redaksi Crew8 News atas Opini Expossumbar

Menjawab Tiga Pertanyaan dengan Terang, Mengembalikan Fokus ke Fakta

Arosuka, Crew8 News,– Menyikapi opini redaksi Expossumbar berjudul “Tiga Pertanyaan Publik untuk Crown8 dan Qori Syuhada: Ada Apa di Balik Pemberitaan yang Terus Diulang?”,

Redaksi Crew8 News merasa perlu memberikan klarifikasi terbuka demi menjaga marwah jurnalisme dan membela prinsip kerja-kerja media yang profesional, berbasis data, dan berpihak pada keadilan publik.

Kami menilai opini Expossumbar tersebut sarat asumsi, menggiring persepsi, dan tidak dibangun atas metode jurnalisme verifikasi sebagaimana seharusnya menjadi standar utama dalam pemberitaan.

1. Tentang “Siapa Sebenarnya Qori Syuhada?”

Qori Syuhada adalah seorang Tenaga Harian Lepas (THL) yang telah bekerja lebih dari satu dekade di lingkungan Pemkab Solok, bukan status sosialnya yang menjadi perhatian redaksi kami, melainkan nasibnya sebagai potret korban sistem birokrasi yang tidak adil dan berpotensi disalahgunakan.

Pertanyaannya bukan lagi “siapa Qori?”, melainkan “mengapa negara memperlakukan seorang THL seperti objek kekuasaan yang bisa dipindah-pindah tanpa dasar hukum yang jelas?”

Fakta-fakta yang kami angkat tidak lahir dari opini atau pengakuan sepihak, kami merujuk pada:

Rekaman perintah tidak resmi dari pejabat struktural yang menyuruh Qori meminta maaf ke istri bupati

Laporan resmi ke Ombudsman RI

Kesaksian dan dokumen surat tugas, absensi, hingga sistem BKN

Jadi, mengapa dia diangkat terus-menerus dalam pemberitaan? Karena hingga hari ini, keadilan untuknya belum ditegakkan.

2. Terkait Dugaan Hubungan Qori dengan Redaksi Crew8 News

Opini Expossumbar menyatakan bahwa publik berhak tahu apakah ada kedekatan antara Qori Syuhada dan pimpinan redaksi Crew8 News, kami tegaskan dengan tegas, tidak ada relasi keluarga, emosional, atau afiliasi politik apa pun antara redaksi kami dengan Qori Syuhada.

Kalaupun ada, kode etik jurnalistik (KEJ) Pasal 6 mengatur bahwa setiap potensi konflik kepentingan harus diungkap, dalam kasus ini, tidak ada konflik kepentingan karena tidak ada relasi, dan karena kami mempublikasikan semua narasumber, data, dan dokumen secara terbuka.

Opini yang membangun insinuasi “seolah-olah ada” relasi tanpa bukti konkret adalah bentuk serangan terhadap karakter redaksi, dan patut dipertanyakan motifnya, apakah ini bentuk pembelaan terhadap kekuasaan yang sedang kami soroti?

3. Apakah Ada Kesepakatan antara Qori dan Crew8 News?

Kami nyatakan secara terang, tidak ada kontrak kerja sama, tidak ada kesepakatan editorial, tidak ada transaksi apa pun antara Qori Syuhada dan Crew8 News.

Sumber kami adalah sumber publik, terbuka, dan bisa diverifikasi siapa saja, termasuk oleh Expossumbar.

Justru pertanyaannya, mengapa sebuah media memilih menyusun opini spekulatif, alih-alih melakukan kerja jurnalistik investigatif sebagaimana fungsi media yang sehat?

4. Tentang Marwah Media: Siapa yang Sebenarnya Menyimpang?

Kami merasa heran ketika media seperti Expossumbar justru mempertanyakan kerja media lain, bukan substansi masalah, ini menunjukkan adanya pergeseran orientasi media, dari pengawas kekuasaan menjadi “penjaga suasana” kekuasaan.

Apakah Expossumbar sedang menyampaikan opini pembaca? Atau sedang menjadi corong kontra-narasi dari lingkaran kekuasaan yang terganggu?

Kami tidak menuduh. Kami hanya bertanya balik, “mengapa berita Expossumbar lebih fokus pada siapa yang memberitakan, bukan pada apa yang diberitakan?”

Padahal fakta-fakta yang kami sajikan sangat telanjang dan bisa diverifikasi oleh siapa pun, termasuk jurnalis Expossumbar jika benar-benar mau melacak.

Jurnalisme Harus Berdiri di Atas Fakta, Bukan Framing

Crew8 News tetap berdiri pada prinsip jurnalisme keadilan, kami mengangkat kasus ini karena kami percaya bahwa satu ketidakadilan yang dibiarkan, akan melahirkan ketakutan berjamaah dan normalisasi kekuasaan yang semena-mena.

Kami menghormati Expossumbar sebagai media yang punya hak untuk menyampaikan opini, tapi kami juga punya kewajiban untuk mengingatkan, jangan rusak kepercayaan publik terhadap pers dengan opini yang dibangun di atas prasangka, bukan fakta.

Jika publik memang bertanya-tanya, maka kebenaran bisa ditemukan dengan verifikasi data, bukan asumsi.

Crew8 News akan terus bekerja sesuai kaidah jurnalistik, dan kami tidak akan diam jika upaya membungkam suara-suara kecil datang dengan wajah opini yang menggiring.

Hormat kami,
Redaksi Crew8 News
Arosuka, 30 Juli 2025

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini