Firman Pimpin DPRD Padang Pariaman Tinjau Sawah Petani yang Jadi Lautan Pasir

Padang Pariaman, Crew8 News,-
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Firman, memimpin kunjungan lapangan ke Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, untuk meninjau puluhan hektare sawah yang kini berubah menjadi lautan pasir dan lumpur akibat sedimentasi Sungai Batang Tapakih. Kunjungan ini dilakukan bersama anggota Komisi II DPRD sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib para petani yang sudah enam kali gagal panen karena lahan pertanian mereka tak lagi bisa ditanami.

Kondisi sawah di Korong Pasa Limau dan sekitarnya memprihatinkan. Setiap kali hujan deras turun, air sungai meluap dan membawa material pasir yang mengendap di lahan pertanian. Akibatnya, lahan yang dulunya subur kini tertutup endapan sedalam beberapa puluh sentimeter.

Winespi, Wali Korong Pasa Limau, menjelaskan bahwa perubahan bentang lahan ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas pembangunan di sekitar aliran sungai.

“Kita bukan menyalahkan program negara, mohon maaf. Karena adanya pembangunan, maka terjadi seperti ini. Khusus Korong Pasa Limau, lebih dari 10 hektare sawah tertimbun pasir. Sudah ada yang diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat,” ujar Winespi.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran terhadap datangnya musim hujan yang bisa memperparah kondisi. Menurutnya, perlu segera dilakukan normalisasi dan pengerukan sungai, agar aliran air kembali lancar dan tidak membawa sedimen ke lahan warga.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir perwakilan dari pihak HKI (Hutama Karya Infrastruktur) yang menyatakan kesiapan untuk mendukung kegiatan gotong royong bersama masyarakat dan Pemkab Padang Pariaman.

“Ada salah satu bukit yang longsor dan larinya memang ke sungai. Tapi pada prinsipnya, kami siap mendukung dan men-support kegiatan gotong royong masyarakat bersama Pemkab. Kita siap bantu dan support,” ujar perwakilan HKI.

Kunjungan lapangan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi II DPRD, antara lain Alam Syahri, Zulkifli K, Syahrul Usman, St. Dedi Firmansyah (Wakil Ketua Komisi II), serta Romi Guswandi dari Humas DPRD Padang Pariaman.

Anggota Komisi II sekaligus tokoh masyarakat setempat, Alam Syahri, menyebutkan bahwa luas lahan yang terdampak mencapai lebih dari 40 hektare.

“Masyarakat sudah berusaha memperbaiki dengan menyewa alat berat dan menghabiskan lebih dari Rp 50 juta, tapi hasilnya belum memadai. Sudah enam kali gagal panen, ekonomi masyarakat benar-benar terpukul,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kunjungan kali ini bukan yang pertama, namun kali ini tim datang lengkap, termasuk pihak HKI, Dinas Pertanian, dan regu irigasi. Diharapkan ada solusi nyata dari pertemuan lapangan ini.

Alam Syahri mengusulkan agar dilakukan beberapa langkah strategis: pembuatan tanggul pengaman, pengerukan sungai, serta pemberian bantuan pupuk organik untuk memulihkan kesuburan tanah.

“Itu nanti kita cari solusinya bersama pihak HKI dan pemerintah daerah. Harapannya, masyarakat bisa kembali menanam dan memulihkan ekonomi mereka,” jelas Alam.

Sementara itu, Firman, selaku Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal proses pencarian solusi hingga tuntas. Ia menegaskan bahwa DPRD hadir bukan hanya untuk melihat, tapi juga untuk memastikan langkah-langkah konkret diambil.

“Kami di DPRD tidak akan tinggal diam. Ini menyangkut kehidupan masyarakat banyak. Kami akan kawal, koordinasikan dengan dinas terkait, agar langkah nyata segera diambil,” tegas Firman di lokasi.

Firman juga mengajak seluruh unsur pemerintah daerah agar tidak menunda penanganan persoalan sedimentasi ini. Menurutnya, bila tidak segera ditangani, kerusakan bisa meluas dan berdampak pada sistem irigasi di wilayah Enam Lingkung secara keseluruhan.

“Pemerintah daerah harus segera bertindak. Jangan tunggu sawah ini benar-benar mati total. Kami berharap ada tindakan cepat, baik dari dinas teknis maupun dukungan perusahaan yang terkait di sekitar wilayah ini,” tambahnya.

Masyarakat petani berharap besar agar langkah nyata segera diwujudkan, sehingga mereka bisa kembali menggarap lahan dan memperbaiki kondisi ekonomi yang sempat terpuruk.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian DPRD dan semua pihak. Mudah-mudahan ada hasil nyata, supaya kami bisa menanam lagi,” kata salah satu petani setempat.

(FDJ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini