Crew8 News, Solok, 31 Mei 2025 — Gerakan pelestarian lingkungan berbasis partisipasi masyarakat kembali mendapatkan panggung di Kabupaten Solok. Melalui pra-acara Fun Run Danau Diateh bertajuk “Save Danau Diateh”, anggota DPRD Kabupaten Solok dari Fraksi Gerindra, Hafni Hafiz, memadukan kampanye pelestarian dan promosi wisata lokal dalam satu kemasan edukatif dan rekreatif.
Kegiatan yang digelar Sabtu (31/5) di kawasan wisata Alahan Panjang Resort ini merupakan pemanasan menuju event puncak yang dijadwalkan berlangsung September 2025. Meski awalnya hanya menargetkan 80 peserta, antusiasme masyarakat melampaui ekspektasi: sebanyak 280 peserta ambil bagian dalam lomba lari lintas alam tersebut.
“Kegiatan ini bukan semata ajang olahraga. Ini tentang kepedulian terhadap Danau Diateh, tentang pentingnya kesadaran kolektif kita untuk melindungi sumber daya alam yang menjadi tumpuan hidup dan pariwisata daerah,” ujar Hafni Hafiz di hadapan peserta dan tamu undangan.
Dengan dua kategori yakni 10K dan 25K, peserta diajak menyusuri jalur alami yang melintasi lanskap Alahan Panjang. Panorama danau yang tenang, udara pegunungan yang sejuk, serta bentang alam yang masih relatif asri menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar olahraga.
“Rutenya menantang tapi menyenangkan, apalagi bisa sekalian menikmati pemandangan indah. Saya harap kegiatan seperti ini bisa rutin digelar,” ujar Putra (29), pelari asal Kota Solok.
Danau Diateh, salah satu danau vulkanik di kawasan Alahan Panjang, sejak lama menjadi sumber penghidupan warga sekitar. Namun, danau ini juga menghadapi tekanan ekologis berupa pencemaran limbah rumah tangga, praktik reklamasi liar, hingga alih fungsi lahan. Hafni Hafiz menegaskan, upaya pelestarian hanya akan efektif jika dilakukan secara kolaboratif.
“Mari kita jaga keasrian Danau Diateh. Bukan hanya untuk kita sekarang, tapi juga untuk generasi mendatang. Kita bisa hidup berdampingan dengan danau, nelayan, dan seluruh ekosistem yang ada,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah elemen, antara lain Pemerintah Kabupaten Solok, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, serta komunitas pelari lokal Run Bareh Rundang Solok. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai sebagai praktik baik dalam upaya memperkuat kesadaran kolektif dan strategi pembangunan berbasis pelestarian.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Kabupaten Solok, Fathnaini Aisyah, menilai Fun Run ini sejalan dengan arah promosi wisata yang diusung pemerintah daerah.
“Fun Run ini bukan sekadar event olahraga, tapi juga jadi ajang branding destinasi Danau Diateh sebagai ikon wisata berwawasan lingkungan. Ini bentuk konkret dari pendekatan community-based tourism yang selama ini kami dorong,” jelas Fathnaini.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam jumlah besar menunjukkan bahwa wisata alam masih sangat diminati, terutama jika dikemas dengan kegiatan kreatif yang menyentuh isu-isu aktual seperti perubahan iklim dan kelestarian sumber daya air.
Di akhir sambutannya, Hafni Hafiz menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, seraya berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi agenda tahunan, tetapi menginspirasi gerakan berkelanjutan.
“Kita mulai dari kegiatan kecil seperti ini. Tapi jika dilakukan secara konsisten, didukung semua pihak, dampaknya bisa sangat besar, baik bagi ekosistem danau maupun ekonomi warga sekitar,” pungkasnya.
Dengan mengedepankan konsep inklusif dan partisipatif, Fun Run “Save Danau Diateh” menjadi lebih dari sekadar lomba lari. Ia menjelma menjadi simbol kesadaran baru bahwa pelestarian alam tidak bisa menunggu, dan harus dimulai dari sekarang, bersama-sama.(RD)