Jakarta, Crew 8 News ,- Sebanyak 212 merek beras terindikasi melakukan praktik pengoplosan dan pelanggaran mutu, temuan ini diungkap langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam laporan yang disiarkan Kabar Pagi tvOne, Jumat (19/7/2025).
Menteri Amran mengimbau seluruh produsen beras yang terdaftar dalam 212 merek tersebut untuk segera menurunkan harga jual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk tanggung jawab atas beredarnya beras oplosan yang merugikan konsumen.
“Permintaan ini adalah tindak lanjut dari temuan beras oplosan, pelanggaran takaran, hingga kualitas beras yang tidak sesuai label,” ujar Amran dalam keterangan tertulis yang dikutip dari tvOne.
Amran juga menegaskan bahwa selain menurunkan harga, produsen wajib memperbaiki kualitas beras yang mereka edarkan ke pasaran.
Ia menyoroti adanya praktik pengemasan beras kualitas medium dalam kemasan berlabel premium, yang dinilai sangat merugikan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat membayar mahal untuk kualitas rendah. Ini tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga mencederai kepercayaan publik,” tegasnya.
Kementerian Pertanian saat ini terus memantau dan menindaklanjuti hasil temuan di lapangan, sembari mengoordinasikan langkah-langkah lanjutan dengan instansi terkait.
(C8N)
#senyuman08
