Crew8 News
Pasaman,- Pendaftaran bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pasaman periode 2025–2030 resmi berakhir pada Sabtu (15/11) pukul 16.00 WIB. Dari seluruh proses penjaringan yang dibuka panitia Musyawarah Daerah (Musda) XI, hanya satu kader yang menyatakan kesiapannya maju, yakni Bendahara Umum DPD Golkar Pasaman, Tommy Irawan Sandra. Kondisi itu menjadikannya sebagai calon tunggal dan berpeluang besar mengamankan kursi ketua dalam periode kepemimpinan berikutnya.
Ketua Pengarah Musda XI Golkar Pasaman, M. Mardinal, menegaskan bahwa panitia telah membuka ruang seluas-luasnya bagi seluruh kader untuk mengambil formulir dan menyerahkan berkas persyaratan. Namun hingga batas akhir pendaftaran, tidak ada nama lain yang muncul.
“Sejak dibuka sampai penutupan, tidak ada kader lain yang mengambil formulir ataupun menyerahkan berkas pencalonan. Hanya Saudara Tommy Irawan Sandra yang mendaftarkan diri secara resmi dan memenuhi seluruh persyaratan administrasi,” ujarnya.
Mardinal menjelaskan bahwa proses verifikasi dilakukan ketat berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan teknis (juklak-juknis) organisasi. Seluruh dokumen pencalonan telah diverifikasi untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan AD/ART Partai Golkar.
Menurutnya, kondisi calon tunggal tidak mengurangi legitimasi proses Musda karena mekanisme penjaringan sudah dilaksanakan secara terbuka. “Kita berpegang pada aturan partai. Siapa yang siap, memenuhi syarat, dan mendaftar, itu yang kita proses. Golkar Pasaman membutuhkan figur yang siap bekerja, bukan sekadar meramaikan bursa,” tambahnya.
Munculnya Tommy sebagai satu-satunya pendaftar dianggap sebagian kader sebagai cerminan dari solidnya dukungan internal menjelang Musda XI. Tommy, yang selama ini memegang posisi strategis sebagai Bendahara Umum, dinilai memiliki rekam jejak panjang dalam pengelolaan organisasi dan konsolidasi struktur hingga ke tingkat kecamatan.
Sejumlah kader di internal Golkar menilai bahwa minimnya pesaing bukan sekadar karena kurangnya minat, tetapi lebih pada adanya kecenderungan mengerucutnya dukungan kepada satu figur yang dianggap mampu membawa Golkar Pasaman lebih kompetitif dalam kontestasi politik mendatang.
“Tommy itu bekerja. Dia bangun komunikasi, turun ke bawah, dan berperan dalam menghidupkan mesin partai. Jadi wajar kalau dukungan mengalir kepadanya,” ujar salah satu pengurus kecamatan yang enggan disebutkan namanya.
Jika resmi terpilih dalam Musda XI, Tommy akan memikul tanggung jawab besar di tengah dinamika perpolitikan Pasaman yang kian kompetitif. Golkar dituntut untuk meningkatkan perolehan kursi legislatif, memperkuat basis suara di tingkat nagari, serta meningkatkan peran kader dalam advokasi publik.
Di sisi lain, Golkar Pasaman juga menghadapi tantangan regenerasi dan revitalisasi organisasi. Sejumlah posisi di tingkat pengurus kecamatan dan kelurahan disebut-sebut masih membutuhkan penguatan agar struktur lebih aktif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Ketua terpilih nanti harus mampu menjawab tuntutan zaman. Politik semakin kompleks, dan Golkar Pasaman perlu kepemimpinan yang modern, bekerja berbasis data, dan dekat dengan konstituen,” kata Mardinal.
Meski muncul sebagai calon tunggal, penetapan Tommy sebagai Ketua DPD Golkar Pasaman tetap harus melalui mekanisme sidang pleno Musda XI sesuai aturan organisasi. Proses musyawarah akan memuat penyampaian visi-misi, pembahasan program kerja, dan pengambilan keputusan oleh pemilik suara sah.
Apabila mendapat persetujuan penuh dari forum Musda, Tommy Irawan Sandra diproyeksikan menjadi nakhoda baru Golkar Pasaman periode 2025–2030, melanjutkan agenda konsolidasi dan memperkuat posisi partai jelang Pemilu dan Pilkada berikutnya.
(C8N)
#senyuman08






