Crew8 News Solok – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Solok menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Solok serta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dalam mendorong program integrasi pengelolaan sampah terpadu, program ini dinilai bukan sekadar isu lokal, melainkan telah menjadi persoalan nasional yang perlu ditangani secara serius.
Ketua Kadin Kabupaten Solok, DR. Frinsis Warmansyah,ST.MT, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemkab Solok yang dinilai serius dalam melaksanakan program pengelolaan sampah terpadu, menurutnya, keseriusan ini membuka ruang besar bagi dunia usaha untuk berperan aktif, baik dalam aspek teknologi, investasi, maupun pemberdayaan masyarakat.
“Kadin Kabupaten Solok siap berkolaborasi, bahkan menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Solok, agar pengelolaan sampah terpadu ini berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Dr. Frincis, Kamis (4/9).
Dalam pandangan Kadin, pengelolaan sampah terpadu tidak hanya sebatas pengurangan timbunan, melainkan juga menghasilkan berbagai produk turunan bernilai ekonomi, antara lain:
Kompos dan pupuk organik untuk mendukung sektor pertanian.
Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif bagi industri.
Bahan bangunan daur ulang seperti paving block dan batako.
Energi terbarukan (waste to energy) berbasis biogas maupun termal.
Produk kerajinan kreatif dari plastik maupun kertas bekas.
Dr. Frincis menambahkan, Kadin Kabupaten Solok telah mempelajari sejumlah teknologi pengolahan sampah modern yang relevan untuk diaplikasikan di daerah, kadin siap menjadi mitra strategis dalam menghadirkan inovasi, membuka peluang investasi, serta memperluas pasar bagi produk turunan pengelolaan sampah.
Sebagai langkah nyata, Kadin berencana melakukan hearing dengan DPRD Kabupaten Solok untuk mendorong regulasi yang mendukung pengelolaan sampah terpadu, selain itu, Kadin juga akan memberikan pelatihan kepada masyarakat, termasuk kelompok pemuda dan pelaku UMKM, agar siap terlibat langsung dalam rantai pengelolaan sampah.
“Ini bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi baru bagi masyarakat Solok, dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita bisa mewujudkan sistem pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan,” tegasnya.
(C8N)
#senyuman08