Crew8 News Bali – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia akan menggelar konferensi budaya internasional bertajuk Chandi Summit 2025 pada 3–5 September 2025 di Bali.
Acara ini dirancang sebagai ajang pertemuan para pelaku, pengambil kebijakan, dan pemikir budaya dari berbagai negara untuk membahas tantangan sekaligus peluang pengembangan kebudayaan di era global.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menegaskan forum ini merupakan bagian dari strategi diplomasi budaya Indonesia untuk memperkuat posisi di tingkat global.
“Chandi Summit 2025 adalah ruang pertemuan global untuk saling berbagi, berdiskusi, dan membangun kolaborasi nyata dalam pelestarian serta pengembangan kebudayaan.
Indonesia ingin menjadi jembatan antarbangsa melalui nilai-nilai budaya yang mengedepankan toleransi, keberagaman, dan keberlanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).
Latar Belakang
Nama “Chandi” diambil dari istilah candi yang identik dengan kekayaan sejarah dan warisan budaya Nusantara.
Summit ini diinisiasi sebagai respons terhadap semakin kompleksnya isu budaya global, seperti digitalisasi warisan budaya, pengaruh globalisasi terhadap kearifan lokal, hingga keberlanjutan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Agenda dan Target Capaian
Selama tiga hari, Chandi Summit 2025 akan menghadirkan diskusi panel, lokakarya, pameran seni, dan pertunjukan budaya lintas negara.
Fokus utama yang akan dibahas meliputi:
Strategi pelestarian warisan budaya dunia.
Inovasi teknologi untuk dokumentasi dan promosi budaya.
Penguatan jejaring ekonomi kreatif berbasis nilai lokal.
Pendidikan dan regenerasi pelaku budaya muda.
Pemerintah menargetkan terbentuknya deklarasi bersama yang memuat komitmen antarnegara dalam menjaga dan mengembangkan budaya secara berkelanjutan.
Informasi lebih lanjut mengenai agenda dan pendaftaran peserta dapat diakses melalui laman resmi chandisummit2025.org.
Kementerian Kebudayaan mengundang seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk berpartisipasi.
“Kami ingin Bali menjadi panggung dunia untuk menunjukkan bahwa budaya bukan sekadar warisan, tetapi juga masa depan,” tutup Fadli Zon.
(C8N)
#kementrian kebudayaan
#senyuman08