Crew8 News Tanah Datar – Kisruh di Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, belum kunjung menemukan titik terang, alih-alih mereda, polemik kini kembali memanas setelah beredar kabar bahwa Wali Nagari Ade Raunas diduga menyampaikan ucapan kepada salah seorang wartawan, “Saya tidak bisa dilengserkan dari Wali Nagari.”(11/9)
Pernyataan tersebut sontak memicu kemarahan warga, mereka menilai ucapan itu terkesan arogan dan melukai perasaan masyarakat yang sebelumnya telah menyampaikan Mosi Tak Percaya.
“Kami sebenarnya tidak berniat melengserkan beliau secara paksa, yang kami tuntut hanyalah janji yang sudah beliau ucapkan sendiri, Jika memang tidak menepati, maka sesuai hasil rapat mosi, beliau semestinya memegang teguh komitmen itu,” tegas salah seorang tokoh masyarakat Rao-Rao.
Masyarakat menegaskan, tuntutan mereka bukan semata soal jabatan, melainkan soal marwah perjanjian dan tanggung jawab seorang pemimpin terhadap rakyatnya.
“Ucapan itu jelas memperkeruh suasana, padahal masyarakat hanya menuntut keseriusan beliau menjalankan kesepakatan, bukan menciptakan konflik baru,” tambah warga lainnya.
Sementara itu, Camat Sungai Tarab bersama Dinas PMDPPKB Kabupaten Tanah Datar diminta turun tangan secara cepat agar persoalan ini tidak berlarut-larut.
“Jika dibiarkan, situasi akan semakin tidak kondusif, Pemerintah kecamatan dan kabupaten harus segera mengambil langkah tegas agar tidak ada jurang yang makin melebar antara masyarakat dan pemerintah nagari,” pinta warga.
Hingga berita ini diturunkan, Crew8 News masih menunggu klarifikasi resmi dari Wali Nagari Ade Raunas terkait ucapan yang diduga keluar dari dirinya, namun yang pasti, masyarakat Rao-Rao menegaskan sikap mereka, teguh pada hasil rapat mosi tak percaya, dan berharap pemerintah di atas nagari ikut menjadi penengah demi penyelesaian yang adil.
(Nano Bojes)
#senyuman08
