KUNJUNGI LOKASI BENCANA, MENTAN PASTIKAN STOK BERAS AMAN DAN SAWAH RUSAK DIPERBAIKI

Crew8 News

Sumatera Utara,-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara pada Rabu (3/12/2025) sebagai bagian dari percepatan pemulihan pascabencana. Dalam kunjungan tersebut, Mentan memastikan dua langkah utama pemerintah pusat berjalan simultan, yakni penguatan cadangan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta percepatan perbaikan dan pencetakan ulang sawah yang rusak.

Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan lahan pertanian dan mengancam ketahanan pangan lokal. Di tengah situasi itu, Mentan Amran menegaskan bahwa ketersediaan beras bagi masyarakat tidak boleh terganggu. Pemerintah pusat, kata dia, telah menambah cadangan beras dalam jumlah besar untuk mengantisipasi kondisi pasca bencana.

“Yang pertama, kami siapkan cadangan beras tiga kali lipat dari kebutuhan. Kebutuhannya di sini 5 ribu ton seperti yang disampaikan Pak Gubernur Sumatera Utara. Kita siapkan tiga kali lipat cadangan. Jadi tidak usah khawatir masalah cadangan beras,” ujar Mentan Amran di sela peninjauan.

Selain memastikan stok pangan, Menteri Amran juga meninjau langsung hamparan sawah yang rusak seluas 82 hektare. Ia menyatakan bahwa pemerintah pusat mengambil alih seluruh proses pemulihan lahan tersebut, mulai dari pembangunan ulang hingga penanaman kembali hingga siap diserahterimakan kepada para pemiliknya.

“Pemerintah ambil alih bangun sampai kembali jadi sawah dan kami kirim peralatan serta bantuan benih gratis. Kami akan bangun seperti semula dan kami akan tanami sampai serah terima kepada pemiliknya,” tegasnya.

Untuk pelaksanaan teknis, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan kontraktor lokal yang ditunjuk pemerintah daerah. Seluruh pembiayaan pemulihan ditanggung oleh pemerintah pusat tanpa batasan unit pekerjaan.

“Kami kerja sama menggunakan kontraktor lokal. Pak Bupati tinggal tunjuk, Pak Gubernur nanti langsung kerjakan, pusat yang biayai. Bukan unitnya berapa, tapi sampai selesai. Jadi kami ambil alih sampai selesai dan bukan saja di sini tapi seluruh yang terdampak,” jelasnya.

Mentan Amran juga menyampaikan bahwa berbagai skema dukungan disesuaikan dengan kondisi kerusakan lahan di tiap lokasi. Untuk aren yang rata karena terjangan banjir, pemerintah akan melakukan pencetakan ulang dan memberikan benih serta alat pertanian lengkap. Sementara untuk lahan yang tidak mengalami kerusakan berat, pemerintah tetap memberikan bantuan sarana prasarana produksi dan alsintan untuk memastikan petani dapat kembali berproduksi sesegera mungkin.

“Benih dari pemerintah, alat dari pemerintah, membangun sawahnya dari pemerintah pusat. Semua biaya pusat sampai kembali tanam,” kata Mentan.

Ia menargetkan proses pemulihan sawah terdampak banjir dapat diselesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan mengingat anggaran sudah tersedia dan tim teknis telah disiagakan.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga berdialog dengan para petani yang seharusnya memasuki masa panen sebelum banjir melanda. Ia meminta masyarakat tetap sabar karena pemerintah menjamin seluruh lahan akan direhabilitasi.

“Sabar ya Bapak, Ibu. Nanti kami cetak ulang. Tim kami turun, PPL kawal, CPCL urus, diukur, dipercepat, langsung cetak sawah ulang,” ucapnya. Pernyataan itu disambut positif oleh warga yang hadir.

Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat dan petani di wilayah terdampak bencana. Pemerintah memastikan stok beras aman, distribusi berjalan lancar, serta pemulihan lahan dan sarana produksi dilakukan secepat mungkin untuk menjaga stabilitas pangan dan meringankan beban masyarakat.

(C8N)

#senyuman08

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini