Crew8 News Arosuka, – Kabupaten Solok tengah menapaki konsistensi pembangunan, di bawah kepemimpinan Bupati Jon Firman Pandu (JFP) dan Wakil Bupati Candra, arah pembangunan tidak lagi berjalan biasa-biasa saja, keduanya menghadirkan pola kepemimpinan progresif yang menjemput peluang besar dari pusat, lalu mengelolanya dengan visi lokal yang kuat.
Kunjungan JFP bersama anggota DPR RI Andre Rosiade ke Kementerian PUPR baru-baru ini menegaskan komitmen memperjuangkan infrastruktur strategis, Jalan utama dan jalan produksi pertanian menjadi prioritas, irigasi diperkuat untuk menopang ketahanan pangan, serta pembangunan embung diarahkan untuk mengatasi persoalan air di musim kemarau.
Selain itu, peluang pengembangan energi terbarukan, termasuk wacana waste-to-energy , mulai diletakkan sebagai landasan pembangunan masa depan.
Langkah menghadirkan tower BTS hanyalah salah satu potret dari strategi besar memperkuat digitalisasi, dengan target Solok bebas blank spot pada 2025, pasangan JFP–Candra membuka jalan lahirnya ekonomi digital di nagari, pendidikan daring, layanan publik berbasis digital, hingga UMKM yang terhubung dengan pasar nasional adalah peluang yang kini semakin nyata.
Sebagai daerah agraris, Solok tak bisa dilepaskan dari pertanian, JFP–Candra mendorong penerapan teknologi irigasi cerdas, pelatihan petani, dan akses modal berbasis koperasi serta BUMDesma, tujuannya jelas, produktivitas meningkat, nilai tambah pertanian naik, dan kesejahteraan petani terjamin.
Tidak kalah penting, pasangan JFP–Candra membuka ruang besar untuk pembangunan SDM, sekolah dan madrasah diarahkan untuk mengadopsi literasi digital, sementara fasilitas kesehatan terus ditingkatkan agar layanan merata dari kota hingga pelosok nagari, kolaborasi dengan pemerintah pusat membuka peluang tambahan anggaran dan program afirmasi di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dengan kekayaan alam dan budaya, pariwisata menjadi lini strategis berikutnya, potensi Gunung Talang, Danau Singkarak, dan wisata nagari diarahkan untuk dikelola profesional dengan melibatkan Pokdarwis serta KDMP, pariwisata bukan hanya soal kunjungan, tetapi juga penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.
Namun semua peluang besar ini hanya bisa diwujudkan bila didukung pejabat teknis yang berintegritas tinggi, pasangan JFP–Candra menekankan pentingnya birokrasi yang bersih, profesional, dan loyal kepada kepentingan rakyat, politik yang progresif tanpa pejabat teknis yang berdedikasi hanya akan melahirkan proyek setengah hati.
JFP–Candra memperlihatkan bahwa kepemimpinan daerah bukan sekadar mengelola anggaran, melainkan membuka akses, menjemput peluang, dan memastikan dampak pembangunan terasa sampai ke pelosok, langkah besar dan peluang besar ini adalah tanda bahwa Solok bisa sebagai cerminan ketika sinergi politik dan teknis dijalankan dengan integritas dan visi jelas, pembangunan bukan lagi jargon, tapi kenyataan.
(C8N)
#senyuman08
