Crew8 News
Banten — Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengimbau para pengelola destinasi wisata di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Imbauan tersebut disampaikan menyusul proyeksi lonjakan signifikan pergerakan wisatawan pada periode akhir tahun.
Penegasan itu disampaikan Menpar Widiyanti saat meninjau destinasi wisata Aloha Pasir Putih di kawasan PIK 2, Banten, Selasa (23/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia meminta pengelola destinasi mengedepankan aspek kebersihan, keamanan, keselamatan, serta kenyamanan wisatawan.
“Libur Nataru merupakan momentum besar bagi sektor pariwisata. Pengelola destinasi harus benar-benar siap, terlebih dengan adanya potensi cuaca ekstrem yang membutuhkan kewaspadaan ekstra,” ujar Widiyanti.
Kementerian Pariwisata memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama libur Nataru 2025/2026 mencapai 1,45 juta orang. Sementara itu, data Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan wisatawan nusantara diperkirakan menembus lebih dari 100 juta perjalanan.
Untuk mengantisipasi tingginya mobilitas tersebut, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan Surat Edaran tentang Kesiapan Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Surat edaran ini dilengkapi berbagai modul pendukung, mulai dari panduan kebencanaan, penerapan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), hingga manajemen risiko di destinasi pariwisata.
Selain itu, kementerian juga melakukan pemantauan langsung ke sejumlah destinasi wisata guna memastikan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk sistem mitigasi risiko bencana.
Kepada wisatawan, Menpar Widiyanti mengimbau agar selalu memperhatikan informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG, memilih destinasi dan aktivitas wisata yang aman, serta menghindari kegiatan berisiko tinggi saat terjadi cuaca ekstrem. Penggunaan moda transportasi yang memenuhi standar keselamatan juga menjadi perhatian utama.
“Keselamatan wisatawan adalah prioritas. Kami mendorong masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mengikuti seluruh imbauan yang telah disampaikan pemerintah,” katanya.
Dalam rangka mendukung kelancaran libur Nataru, pemerintah juga memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, antara lain dengan Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kemenko PMK, serta Kemenko IPK.
Sejumlah program pendukung turut dihadirkan, di antaranya stimulus diskon tiket pesawat domestik sebesar 13–14 persen serta penyelenggaraan BINA Indonesia Great Sale 2025 yang berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Program tersebut melibatkan lebih dari 380 perusahaan, 80.000 gerai, 800 merek, dan 400 pusat perbelanjaan di 24 provinsi dengan potongan harga 20–80 persen. Wisatawan mancanegara juga mendapatkan fasilitas pengembalian pajak (tax refund) sebesar 11 persen.
Kementerian Pariwisata bersama 23 mitra juga menyiapkan lebih dari 65 paket wisata serta 244 agenda kegiatan yang dapat menjadi pilihan masyarakat selama libur akhir tahun.
Dalam kunjungan ke Aloha Pasir Putih, Menpar Widiyanti mengapresiasi kesiapan pengelola destinasi tersebut, termasuk kebersihan fasilitas umum seperti toilet dan musala. Bahkan, fasilitas toilet Aloha PIK 2 meraih penghargaan terbaik kedua dalam ajang Wonderful Indonesia Award.
Menpar menilai konsep keberlanjutan yang diterapkan Aloha Pasir Putih sejalan dengan tren pariwisata berkualitas. Pengelola secara rutin menjalankan program wisata bersih, pengelolaan sampah plastik, serta kegiatan daur ulang dan komposting.
“Sustainability di sini sangat terjaga. Ini bisa menjadi contoh bagi destinasi lain,” ujarnya.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hariyanto, Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani, Staf Ahli Manajemen Krisis Fadjar Hutomo, serta Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik dan Strategi Media Apni Jaya Putra.
(C8N)
#senyuman08
