Misteri di Balik Mundurnya Laswir dari Ketua BUMDESMA Lembah Gunung Talang



Crew8 News Solok – Langkah mengejutkan datang dari Laswir, mantan Wali Nagari Jawi-Jawi Guguk, yang resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua BUMDESMA (Badan Usaha Milik Desa Bersama) Lembah Gunung Talang. surat pengunduran diri itu sudah diterima sejumlah wali nagari di Kecamatan Gunung Talang, dan kabar ini pun cepat menyebar.

Wali Nagari Cupak, Fatmi Bahar, membenarkan informasi tersebut, ia mengatakan seluruh wali nagari sudah mengetahui dan akan membahasnya secara resmi dalam Musyawarah Antar Nagari (MAN).

“Setelah rapat MAN baru bisa kami sampaikan apa alasan sebenarnya, sekarang kami hanya menunggu forum resmi itu untuk memutuskan langkah selanjutnya,” ujar Fatmi.

Meski alasan resmi masih disimpan rapat, kabar yang beredar justru mengarah pada isu serius, serah terima laporan keuangan dan aset BUMDESMA Lembah Gunung Talang yang tidak jelas dari pengurus lama.

BUMDESMA sejatinya mengelola dana bersama, unit usaha, hingga aset produktif yang menjadi milik nagari, transparansi dalam laporan keuangan dan kejelasan status aset adalah syarat mutlak, namun, informasi yang berkembang menyebutkan bahwa hingga kini belum ada serah terima yang transparan dari pengurus lama ke kepemimpinan Laswir.

Ketiadaan dokumen resmi yang jelas mengenai laporan pertanggungjawaban keuangan maupun aset membuat posisi ketua baru terjepit, di satu sisi dituntut menjalankan program dan menjaga kepercayaan publik, di sisi lain masih dibayang-bayangi “warisan administrasi” yang kabur.

Kondisi ini makin diperkuat dengan situasi di lapangan, kantor BUMDESMA Lembah Gunung Talang yang terletak di Nagari Guguk, tepat di depan objek wisata Sari Manggis, tampak sepi tanpa aktivitas, pasca pergantian kepengurusan, tidak ada kegiatan berarti yang terlihat, papan nama memang masih terpajang, namun roda organisasi seolah berhenti.

Fenomena “kantor sepi” ini menambah daftar pertanyaan, apakah pengunduran diri Laswir hanya puncak gunung es dari persoalan yang lebih besar?

Ketidakjelasan serah terima laporan dan aset bukan sekadar persoalan administrasi teknis, ia berpotensi menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ekonomi nagari, apalagi, BUMDESMA Lembah Gunung Talang menaungi sejumlah nagari, dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga.

Jika aset dan laporan keuangan saja tidak terkelola dengan baik, publik wajar bertanya, apa sebenarnya yang terjadi di tubuh BUMDESMA?

Kini, seluruh mata tertuju pada rapat Musyawarah Antar Nagari di Kecamatan Gunung Talang, forum ini diharapkan tidak sekadar menerima pengunduran diri Laswir, tetapi juga berani membongkar persoalan mendasar, bagaimana status laporan keuangan dan aset yang belum jelas pertanggungjawabannya.

Masyarakat menanti kejelasan, bukan sekadar serah terima kursi jabatan, tetapi juga serah terima yang sah, jelas, dan akuntabel atas aset bersama, tanpa itu, BUMDESMA Lembah Gunung Talang akan terus dibayangi kecurigaan publik.

(C8N)

#senyuman08

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini