Crew8 News, Pariaman – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pariaman menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) pertama di SDIT Unggulan, Desa Padang Cakur, Kecamatan Pariaman Selatan, pada Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan menguatkan sinergi gerakan Muhammadiyah dan Aisyiyah di tingkat daerah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pariaman, Nasri, saat membuka kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya Musypimda sebagai ajang evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah dijalankan.
Ia menekankan bahwa evaluasi bukan sekadar penilaian, tetapi menjadi dasar peningkatan kualitas amanah dan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Dari hasil evaluasi itu harus ada peningkatan, terutama dalam hal amanah dan amal usaha. Ini penting agar keberadaan lembaga kita benar-benar diminati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Nasri.
Lebih lanjut, ia berharap agar hubungan antara Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin solid, keduanya disebut sebagai satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
“Saling berkomunikasi, saling bermusyawarah, dan insya Allah, Islam berkemajuan seperti tagline Muhammadiyah itu betul-betul bisa terwujud,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PDA Kota Pariaman, Endrawati, menjelaskan bahwa Musypimda ini mengusung tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Kota Pariaman Berkeadilan”.
Endrawati menuturkan bahwa sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Musypimda harus dilaksanakan dua kali selama masa jabatan, guna mengevaluasi pelaksanaan program yang telah disusun dalam Musyawarah Daerah (Musyada).
“Melalui Musypimda ini kita bisa melihat, mengecek, dan memastikan sejauh mana program kerja sudah berjalan, mana yang belum, tentu harus didorong agar dapat dilaksanakan secara lebih efektif ke depannya,” jelasnya.
Musypimda ini dihadiri oleh jajaran pengurus Aisyiyah dan Muhammadiyah serta para tamu undangan dari berbagai unsur organisasi otonom dan amal usaha.
(FDJ)
