Crew8 News, Jakarta,- Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Jaksa Agung dan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas terhadap para pelaku pengoplosan beras.
Ia menegaskan bahwa praktik tersebut merupakan kejahatan ekonomi yang luar biasa dan tidak dapat ditoleransi.
Dalam pernyataannya yang disampaikan secara resmi pada Minggu (20/7), Presiden mengungkapkan kekhawatirannya atas maraknya pengoplosan beras oleh oknum pengusaha.
Ia menyebut tindakan tersebut merugikan masyarakat dan mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.
“Saya perintahkan Jaksa Agung dan Polri untuk bertindak, pengoplosan beras ini adalah kejahatan ekonomi yang luar biasa, dan harus dihentikan,” tegas Prabowo.
Presiden juga mengingatkan bahwa negara akan bersikap keras terhadap segala bentuk manipulasi bahan pokok yang menyasar kebutuhan dasar rakyat.
Pemerintah, kata dia, tidak akan memberikan ruang bagi para spekulan yang memanfaatkan distribusi pangan demi keuntungan sepihak.
Meski tidak menyebutkan nama pelaku atau perusahaan secara spesifik, Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan mengusut tuntas dan menindak tegas semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional diminta untuk memperkuat sistem pengawasan serta menjamin kualitas beras yang beredar di pasaran.
Pemerintah juga berkomitmen menjaga keterjangkauan harga beras bagi masyarakat, terutama menjelang musim paceklik di sejumlah daerah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung maupun Mabes Polri terkait langkah konkret yang akan diambil.
(C8N)
#senyuman08