Presiden Pimpin Ratas Penanganan Bencana Sumatera di Aceh, Kemensos Siapkan Santunan dan Dapur Umum

Crew8 News

Aceh Besar, 7 Desember 2025,- Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) khusus penanganan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, bertempat di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12). Rapat dihadiri sejumlah menteri, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, para gubernur wilayah terdampak, serta unsur terkait lainnya.

Dalam laporan pembuka, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan perkembangan dukungan Kementerian Sosial terhadap penanganan bencana skala besar yang kini berdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia memastikan bahwa bantuan logistik telah disalurkan secara berlapis melalui Gudang Kemensos yang bekerja sama dengan Dinas Sosial di kabupaten/kota terdampak. “Kami memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Distribusi logistik berjalan melalui jalur darat, dengan dukungan perangkat daerah,” kata Gus Ipul dalam sesi paparan kepada Presiden.

Kemensos juga telah mengoperasikan sejumlah dapur umum lapangan di titik-titik yang dinilai paling membutuhkan. Dapur umum tersebut memasok ribuan porsi makanan setiap hari bagi para pengungsi, masyarakat di kantong-kantong terisolasi, serta relawan yang bertugas di lapangan. Selain itu, Kementerian Sosial menyiapkan tim layanan dukungan psikososial mengingat banyaknya keluarga yang kehilangan anggota keluarga, tempat tinggal, maupun sumber penghidupan akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak akhir November.

Dalam ratas tersebut, Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah pusat akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal serta bantuan bagi korban luka berat. Santunan ini menjadi bagian dari mekanisme standar Kemensos dalam penanganan bencana nasional maupun daerah. Ia menambahkan bahwa Kementerian Sosial juga menyiapkan program pemberdayaan bagi penyintas yang kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian. “Pendampingan ekonomi akan kita lakukan agar masyarakat bisa segera kembali bangkit,” ujar Gus Ipul.

Presiden Prabowo Subianto dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas sinergitas seluruh unsur, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI-Polri, BNPB, Basarnas, relawan hingga masyarakat setempat. Menurut Presiden, kekompakan tersebut menjadi modal utama untuk mempercepat proses penanganan darurat, evakuasi, distribusi bantuan, hingga tahap pemulihan pascabencana.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja tanpa henti. Saya melihat langsung bagaimana aparat, relawan, dan masyarakat bekerja bersama. Ini kekuatan kita,” ujar Presiden Prabowo dalam ratas tersebut.

Presiden juga menegaskan pentingnya percepatan pemulihan infrastruktur dasar, termasuk jembatan, akses jalan, suplai air bersih, dan jaringan komunikasi. Ia memerintahkan kementerian teknis untuk memastikan seluruh jalur distribusi logistik tetap terbuka, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami isolasi akibat kerusakan akses. Pemerintah, kata Prabowo, harus menjamin bahwa masyarakat terdampak tidak kekurangan kebutuhan pokok dan mendapat layanan kesehatan memadai.

Di sisi lain, BNPB dan pemerintah daerah diinstruksikan untuk memperbarui pendataan korban, kerusakan, serta kebutuhan lapangan secara real time. Pendekatan ini bertujuan memastikan distribusi bantuan lebih tepat sasaran seiring dengan semakin kompleksnya kondisi di beberapa wilayah terdampak. BNPB juga diminta mempercepat pembangunan hunian sementara bagi warga yang rumahnya hanyut atau tidak dapat ditempati lagi.

Rapat terbatas di Aceh ini digelar setelah Presiden meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir bandang di Aceh Besar dan Pidie, termasuk berdialog dengan warga yang masih bertahan di posko pengungsian. Pemerintah menekankan bahwa penanganan bencana di Sumatera akan dilakukan secara terpadu hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Hingga Minggu siang, data sementara BNPB menunjukkan bahwa ratusan rumah rusak, puluhan fasilitas umum terdampak, serta ribuan warga masih mengungsi di tiga provinsi. Pemerintah memastikan operasi pencarian korban hilang terus berlanjut dengan dukungan penuh dari TNI, Polri, BPBD, dan tim SAR gabungan.

Dengan dinamika cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi, Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran untuk tetap siaga penuh. “Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Kita pastikan negara hadir dengan cepat, tepat, dan kuat,” tegas Presiden.

Rapat kemudian ditutup dengan arahan teknis lanjutan serta pembagian tugas bagi kementerian terkait untuk memastikan penanganan bencana di Sumatera berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan.

(C8N)

#senyuman08

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini