Presiden Prabowo Tegaskan Peran Strategis SPPI untuk Generasi Emas 2045

Crew8 News, Sentul, Bogor , – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai salah satu fondasi utama untuk menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikan saat memberikan pengarahan kepada peserta SPPI Batch ke-3 di Universitas Pertahanan, Sentul, Jawa Barat, pada Selasa (4/6/2025).

Program SPPI merupakan inisiatif Kementerian Pertahanan yang merekrut para sarjana muda dari seluruh Indonesia untuk dilatih secara militer dan manajerial guna ditempatkan sebagai penggerak pembangunan berbasis masyarakat.

Para peserta SPPI akan bertugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah, terutama wilayah yang rawan stunting dan kekurangan gizi.

“Negara butuh pemimpin muda yang militan, yang siap turun langsung ke masyarakat. Melalui SPPI, kita mencetak kader penggerak pembangunan yang tangguh, setia pada bangsa, dan berpihak kepada rakyat kecil,” ujar Presiden Prabowo di hadapan ratusan peserta.

Pelatihan SPPI Batch ke-3 dimulai pada 14 April 2025 dan dijadwalkan selesai pada pertengahan Juli 2025. Materi pelatihan meliputi pendidikan dasar kemiliteran (Diksarmil), keterampilan manajerial, serta pemahaman teknis di bidang gizi, kesehatan masyarakat, pertanian, dan pembangunan desa.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang turut hadir mendampingi presiden menyatakan bahwa SPPI adalah langkah nyata mencetak SDM unggul, tidak hanya sebagai cadangan strategis pertahanan negara, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.

“SPPI adalah wujud nyata strategi pembangunan manusia ala Prabowo. Kami berharap lulusan SPPI mampu menjalankan tugas lintas sektor: dari pangan, gizi, hingga pembangunan infrastruktur desa,” kata Sjafrie.

Menurut data Kementerian Pertahanan, lebih dari 950 sarjana terpilih dalam SPPI Batch ke-3, dengan latar belakang pendidikan D4, S1, dan S2. Mereka disiapkan untuk menjadi ujung tombak program prioritas pemerintah, seperti makan bergizi gratis dan percepatan penurunan stunting.

Program ini dikembangkan sejalan dengan visi besar pemerintah menyongsong puncak bonus demografi Indonesia pada 2030–2040. Para lulusan SPPI diharapkan menjadi katalisator dalam menciptakan SDM unggul dan masyarakat yang berdaya.

(C8N)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini