49 Medali Dibawa Pulang, Tapi Bonus Tak Kunjung Datang , SEMMI, Ini Bukan Sekadar Lupa, Tapi Pengkhianatan terhadap Pahlawan Daerah.
Crew8 News, Padang ,- Hampir setahun berlalu sejak gelaran PON Aceh-Sumut 2024, namun janji manis Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi kepada para atlet berprestasi masih sebatas ucapan.
Hal ini memantik reaksi keras dari Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PW SEMMI) Sumbar, khususnya dari Bidang Pendidikan, Agama, Olahraga dan Kesenian (PAOK).
Ketua Bidang PAOK PW SEMMI Sumbar, Abdul Fattah, menyuarakan desakan tegas agar Pemprov segera menunaikan janjinya.
“Saat melepas atlet ke PON pada 1 September 2024 lalu, Gubernur menjanjikan bonus Rp250 juta bagi peraih emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu, bahkan peluang kerja di BUMD bagi peraih emas.
Namun, hingga kini, tak satu pun janji itu terealisasi,” ujar Fattah.
Pada ajang tersebut, kontingen Sumbar sukses mengantongi 49 medali, 5 emas, 14 perak, dan 30 perunggu, prestasi membanggakan yang justru tidak diikuti dengan perhatian layak dari pemerintah.
Fattah menegaskan bahwa para atlet adalah wajah dan kebanggaan daerah yang membawa harum nama Sumbar di pentas nasional.
“Mereka tidak hanya membawa medali, tapi membawa harga diri daerah. Jangan sampai kita hanya mengandalkan semangat mereka saat bertanding, lalu melupakannya setelah podium,” ucapnya.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan klasik yang masih dihadapi atlet, seperti minimnya fasilitas, ketidakpastian masa depan setelah pensiun, hingga kurangnya dukungan finansial berkelanjutan.
Pria yang kerap di sapa A.F.H ini mengajukan solusi konkret kepada Pemprov agar tidak hanya menyelesaikan janji yang tertunda, tapi juga membangun ekosistem olahraga yang lebih sehat dan berkelanjutan:
1. Cairkan Bonus Janji Gubernur
Realisasikan segera bonus yang telah dijanjikan. Ini bukan hanya soal uang, tetapi juga soal menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
2. Program Pembinaan Berkelanjutan
Perkuat pembinaan atlet sejak dini, termasuk beasiswa pendidikan untuk memastikan para atlet memiliki masa depan di luar arena.
3. Fasilitas Latihan yang Layak
Tingkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga di seluruh Sumbar, agar atlet dapat berlatih secara profesional dan maksimal.
4. Jaminan Karir Pasca-Pensiun
Wujudkan komitmen menyediakan lapangan pekerjaan bagi atlet berprestasi, baik melalui BUMD, instansi pemerintah, maupun mitra swasta.
5. Kolaborasi dengan Swasta dan Komunitas
Dorong keterlibatan sektor swasta dalam skema sponsorship, adopsi atlet, hingga pelatihan kewirausahaan bagi atlet yang akan pensiun.
A.F.H menegaskan bahwa perhatian terhadap atlet bukan hanya urusan ceremonial dan sorotan kamera saat kemenangan diraih.
Ini tentang tanggung jawab moral, komitmen politik, dan keberpihakan pada masa depan generasi unggul.
“Jangan ada lagi pahlawan olahraga yang merasa dilupakan. Kami tidak akan lelah mengingatkan. Ini bukan sekadar janji, tapi tanggung jawab,” tutup Fattah.
(C8N)
#senyuman08