Tanggapan Qorry Syuhada atas Opini Expossumbar
“Ketika Media Justru Menginvestigasi Pemberita Lewat Opini, Bukan Substansi Berita”
Kabupaten Solok, Crew8 News – Menanggapi opini redaksi Expossumbar berjudul “Tiga Pertanyaan Publik untuk Crown8 dan Qori Syuhada”, saya, Qorry Syuhada, menyampaikan tanggapan terbuka ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus klarifikasi terhadap narasi yang tidak adil, tidak akurat, dan cenderung menyudutkan saya secara personal.
Opini Expossumbar tersebut telah melewati batas nalar jurnalistik yang sehat, karena alih-alih mempertanyakan substansi ketidakadilan yang saya alami, Expossumbar justru sibuk membongkar dan menggiring opini tentang siapa yang memberitakan saya, bukan apa yang sebenarnya terjadi pada saya.
1. Urgensi Expossumbar Menginvestigasi Pemberita? Bukan Subjek Ketidakadilan?
Pertanyaan besar yang patut diajukan balik adalah, apa urgensinya Expossumbar menyelidiki hubungan saya dengan Crew8 News, dan bukan menyelidiki dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang menimpa saya?
Saya bukan tokoh publik, bukan elite partai, dan bukan pula pengendali media, saya hanyalah tenaga kontrak biasa, yang dipindah paksa tanpa prosedur, yang absensinya diblokir sepihak, dan yang dipaksa meminta maaf kepada seorang pejabat bukan atasan langsung, semua ini bukan asumsi, tetapi telah tercatat secara resmi di Ombudsman RI.
Jika Expossumbar benar ingin menelusuri kebenaran, saya sepenuhnya bersedia diwawancara, saya tidak pernah menyembunyikan nama, saya tidak meminta identitas saya disamarkan, dan semua jalur yang saya tempuh sangat terbuka.
Laporan saya ke Ombudsman RI Sumatera Barat bisa ditelusuri.
Proses klarifikasi saya ke BKPSDM dapat dikonfirmasi.
Rekaman dan surat menyurat resmi dapat diverifikasi.
2. Apakah Expossumbar Tidak Mengerti Cara Kerja Jurnalistik?
Saya justru mempertanyakan, apakah Expossumbar benar-benar memahami kerja-kerja jurnalistik investigatif?
Kalau benar ingin menguji kebenaran berita Crew8 News, kenapa tidak mengkonfirmasi ke lembaga-lembaga yang saya tempuh, ke saya langsung, atau ke pejabat yang disebut dalam berita?
Mengapa justru membangun opini spekulatif soal hubungan saya dengan redaksi? Apakah karena tidak mampu membantah substansi, lalu memilih menyerang narasi dan karakter pemberita?
3. Apakah Ini Upaya Membungkam Saya?
Saya merasa, dengan membelokkan opini publik ke arah dugaan hubungan saya dengan media, Expossumbar sedang membangun narasi untuk membungkam saya, Dengan berlindung di balik frasa “pertanyaan publik”, opini itu tidak menjawab satu pun poin yang menyangkut pelanggaran terhadap hak saya sebagai pekerja non-ASN.
Apakah seperti ini cara kerja Expossumbar selama ini? Menjadi media yang menginvestigasi pihak yang mengadukan ketidakadilan, bukan pihak yang diduga melakukan pelanggaran?
Saya tidak sedang mencari panggung, saya hanya menuntut hak saya sebagai warga negara yang dilindungi oleh hukum, Jika memperjuangkan keadilan dianggap terlalu sering diberitakan, lalu apa yang diinginkan oleh Expossumbar? Diam? Tunduk? Tak bersuara?
Saya Terbuka, Saya Tidak Bersembunyi
Saya tidak takut pada kebenaran, Saya tidak bersembunyi, dan saya siap memberikan klarifikasi, fakta, dan dokumen kepada siapa pun, termasuk Expossumbar, yang benar-benar ingin mencari kebenaran.
Tapi saya menolak dengan tegas ketika media justru memilih menjadi instrumen pengalihan isu dan alat pembunuhan karakter, Jika Anda ingin menguji cerita saya, datang dan temui saya. Tapi jangan menilai tanpa bertanya, Jangan menghakimi tanpa menyelidiki.
Hormat saya,
Qorry Syuhada
Pegawai Non-ASN di Kabupaten Solok
Arosuka, 30 Juli 2025