Sosok AKBP Condro Sasongko Di Mata Masyarakat Serang Banten

condro
AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang (Foto: IST)

Siapa yang tidak kenal dengan Kapolres yang satu ini, tingkahnya yang jenaka serta kesederhanaannya memikat hati masyarakat, Kapolres Serang, Polda Banten, AKBP Condro Sasongko, S.H, S.I.k, M.H, M.S.i, perlahan tapi pasti membawa perubahan pola pikir Masyarakat terhadap polisi, khususnya di wilayah hukum Polres Serang.

Serang, Banten | “Ngariung Iman, Ngariung Aman”, adalah salah satu dari sekian banyak program AKBP Condro dalam membawa pelayanan Polri semakin dekat dengan masyarakat. Pada Hoegeng Corner, Ia menyebut program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ sebagai sarana silaturahmi dengan warga.

Lantas seperti apa program Ngariung Iman, Ngariung Aman? Condro menjelaskan ngariung memiliki arti berkumpul, dan ngariung sebenarnya tradisi yang melekat di masyarakat Banten.

Program ini mampu menekan angka kejahatan di Kabupaten Serang, di mana data Januari-September 2023 terdapat 245 tindak pidana dengan penyelesaian 106 kasus, dan di periode yang sama tahun 2024 terdapat 112 tindak pidana dengan 120 penyelesaian kasus.

Artinya angka kejahatan menurun 54,28 persen dan angka penyelesaian kasus naik 6,6 persen. Condro menjabat sebagai Kapolres Kabupaten Serang sejak Januari 2024 hingga kini.

Dengan program Kapolres mengunjungi desa-desa tiap hari, Ia mencontohkan kepada jajaran pentingnya komunikasi dua arah saat bertemu warga. Sehingga kegiatan ngariung dapat berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Condro menegaskan Ngariung Iman, Ngariung Aman bukan ajang penyuluhan warga atau memberi pesan kamtibmas, menurutnya warga akan bosan jika hanya diminta mendengarkan namun ia berpikir sebaliknya.

“Kami nggak banyak omong, biar mereka sendiri memberikan masukan. Nah untuk yang kasih masukan, saran atau kritik yang paling kritis, yang paling luar biasa kita kasih setrika, kipas angin biar seru. Akhirnya apa, mereka antusias ngariung sama kita karena masalah mereka diselesaikan detik itu juga, mereka pulang bawa hadiah,” jelasnya.

“Pertemuan selanjutnya mereka datang sukarela, nggak perlu digalang-galang atau dikondisikan biar kesannya wah gitu, biar foto laporan untuk pimpinan bagus, keren, nggak gitu. Nggak (berdampak) signifikan kalau caranya begitu,” ujar dia.

Kesaksian tentang AKBP Condro serta programnya tersebut diungkapkan Ustadz Supriyatna, seorang pendidik majelis taklim Darul Kolot di Cikande, Serang. Dia menilai AKBP Condro dan program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ mampu mengubah stigma masyarakat terhadap kepolisian menjadi positif.

“Bagaimana pola beliau dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat ini memang natural, tidak mengada-ada, memang sifat beliau yang baik seperti itu. Sehingga masyarakat ini dengan beliau tidak canggung berdiskusi, memberikan laporan ataupun curhat,” kata Supriyatna seperti dilansir dari detikcom, beberapa waktu yang lalu.

“Beliau ini sosok perubahan di dalam kepolisian, yang tadi mindset kita nih masyarakat dengan polisi ini banyak negatifnya. Ternyata hadirnya beliau di Kabupaten Serang ini berubah, sehingga kita menganggap memang polisi ini ada untuk masyarakat. Jadi bener-bener mengayomi masyarakat,” tambahnya.

Supriyatna mengatakan bahwa AKBP Condro banyak membantu masyarakat Kabupaten Serang. Menurutnya, dengan program ‘Ngariung Iman, Ngariun Aman’, menyerap langsung dan menyelesaikan keluh kesah permasalahan warga Serang. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini