Crew8 News, Madiun – Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lapak Kampir di Kelurahan Kanigoro, Kota Madiun, bukan sekadar proyek lokal.
Fasilitas ini adalah bagian dari strategi nasional Polri untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesehatan anak sekolah, dan mendukung program prioritas Presiden melalui Makan Bergizi Gratis (MBG).
SPPG Kanigoro akan melayani 4.103 siswa SD dan SMP penerima manfaat MBG, dengan suplai bahan makanan dari pasar tradisional dan UMKM lokal.
Menurut Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, sistem ini dirancang tidak hanya untuk memberi asupan bergizi, tetapi juga menghidupkan ekonomi daerah melalui rantai pasok pangan lokal.
Langkah Polri ini sejalan dengan target nasional penanaman jagung di satu juta hektare, rekrutmen tenaga ahli pertanian, hingga pembangunan infrastruktur penyimpanan pangan.
SPPG menjadi ujung tombak di hilir, memastikan hasil pangan yang diproduksi dalam negeri dapat langsung dimanfaatkan untuk program kesehatan anak.
“Inilah yang menjadi ciri khas SPPG Polri.
Setiap makanan yang diproduksi harus melalui pengujian keamanan ketat untuk memastikan higienitas, mencegah keracunan, dan menjaga kandungan gizi yang aman bagi siswa penerima manfaat,” tegas Komjen Dedi.
Di beberapa daerah, SPPG telah terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat, dari petani hingga pelaku UMKM, dalam mendukung ketahanan pangan.
Polri menargetkan model seperti ini dapat direplikasi di berbagai wilayah, sehingga program MBG bukan hanya soal makan gratis, tetapi juga menjadi instrumen pembangunan ekonomi daerah dan pembinaan generasi sehat.
(C8N)
#senyuman08