Crew8 News, Batusangkar – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menorehkan capaian gemilang di bidang sanitasi, melalui implementasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Tanah Datar resmi menjadi daerah bebas dari praktik buang air besar sembarangan (BABS), dengan tingkat capaian 100 persen.
Capaian ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Tanah Datar, Elizar, saat menerima kunjungan Tim Verifikasi Lapangan STBM Award 2025 dari Kementerian Kesehatan RI, Kamis (19/6/2025), di Gedung Indojolito, Batusangkar.
“Ini bukti komitmen bersama antara pemerintah daerah, nagari, dan masyarakat, tanah Datar serius mewujudkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Elizar mewakili Bupati Tanah Datar.
Menurut Elizar, transformasi besar ini bukan pencapaian semalam.
Tahun 2023, angka BABS masih 1,33 persen, namun melalui langkah-langkah terstruktur dan lintas sektor, serta deklarasi bersama seluruh nagari pada Desember 2024, Tanah Datar berhasil mencapai 100 persen Stop BABS pada 2025.
Pemkab menggerakkan masyarakat melalui inovasi lokal seperti Gemas Abak (Gerakan Masyarakat Peduli Sanitasi dan Air Bersih), Silimpi STBM (Sistem Lima Pilar STBM), serta Seruan Cinta (Sentuh dengan Hati Agar Masyarakat Peduli Hidup Bersih dan Sehat).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Yesrita, menegaskan bahwa perhatian terhadap isu sanitasi sudah menjadi prioritas pemerintah daerah sejak lama.
“Regulasi sudah disiapkan sejak 2016. Mulai dari Perda tentang Pengelolaan Sampah, surat edaran PHBS, hingga instruksi khusus Bupati tentang Stop BABS.
Namun baru dalam beberapa tahun terakhir, program ini mendapat dukungan penuh di akar rumput,” jelasnya.
Yesrita juga mengingatkan bahwa pada 2019, Tanah Datar pernah meraih penghargaan Kabupaten Sehat kategori Wistara, meskipun saat itu indikator Stop BABS belum menjadi syarat utama.
Kini, dengan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, serta sinergi antar perangkat daerah dan nagari, Pemkab optimistis menyongsong predikat Kabupaten Sehat 2025 secara penuh.
Apresiasi juga disampaikan oleh Tim Verifikasi STBM Award dari pusat.
Anggota tim, Yohanes Eko Cristiadi, menyatakan bahwa yang dinilai bukan hanya dokumen dan laporan, melainkan perubahan perilaku nyata.
“STBM Award menilai dampak langsung di lapangan, kami melihat Tanah Datar menunjukkan hasil luar biasa, bukan hanya di atas kertas, tapi juga dalam kesadaran dan kebiasaan masyarakatnya,” tegas Yohanes.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala Dinas PUPR Ten Feri, serta jajaran kepala OPD lainnya.
(Nano bojes)
#tanah datar #kominfo #dinas kesehatan