Ambruknya Jembatan Desa Saluta, Kecamatan Galela Barat yang menghubungkan transportasi ke wilayah Kecamatan Loloda Utara, mendapat tanggapan serius dari Bupati Halmahera Utara, Frans Manery.
Halut, BhayangkaraUtama.id | Berawal pada tanggal 13 Agustus 2024, sekira pukul 16.00 WIT telah terjadi bencana banjir yang bermula dari intensitas hujan tinggi, sehingga sungai Ake Pasawane di Desa Saluta meluap yang mengakibatkan terjadi kerusakan pada Abutmen jembatan sepanjang 20 meter.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Halmahera Utara, Wiliam Yesayas, kepada Media Bhayangkara Utama menjelaskan bahwa setelah melihat pemberitaan Media Bhayangkara Utama Edisi Jembatan Penghubung Di Desa Saluta Kecamatan Galela Utara Ambruk, Wily (sebutan akrab) menyampaikan bahwa Bupati Halmahera Utara, Frans Manery telah mengambil langkah sigap dengan menyampaikan surat kepada Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Drs. Samsuddin A. Kadir M.Si.
Berita Terkait : https://crew8news.com/jembatan-penghubung-di-desa-saluta-kecamatan-galela-utara-ambruk/
Frans dalam suratnya meminta agar PJ Gubernur Maluku Utara untuk dapat mendukung lancarnya arus transportasi ke wilayah Kecamatan Loloda Utara melalui perbaikan Penanganan Jembatan Ake Pasawane.
Mengingat jembatan Ake Pasawane terletak pada ruas jalan Ngidiho-Lapi-Darume (Ruas Jalan Provinsi) dan merupakan satu-satunya akses jalan menuju wilayah utara Kabupaten Halmahera Utara (Kecamatan Loloda Utara – Kecamatan Loloda Timur). Apabila tidak ditangani segera, maka akses jalan ke wilayah utara akan terisolasi.
Dari amatan media ini surat yang dilayangkan sejak 13 Agustus 2024, hingga sampai dengan berita ini dipublikasikan, belum ada langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Dinas PUPR Provinsi Malut. (Robi Pangemanan)