Crew8 News, Riau – Sebuah tradisi unik dan mengagumkan dari Provinsi Riau kembali mencuri perhatian, Seorang anak laki-laki, lengkap dengan pakaian adat Melayu, tampak berdiri dengan tenang di ujung perahu panjang sambil menari dan mengekspresikan semangatnya di atas arus sungai yang bergelombang.
Bukan bagian dari pertunjukan modern atau konten rekayasa media sosial, melainkan bagian dari warisan budaya asli masyarakat Riau yang masih dilestarikan hingga kini.
Tradisi ini biasanya ditampilkan dalam berbagai acara kebudayaan dan lomba perahu panjang yang digelar di wilayah pesisir dan sungai-sungai besar Riau.
Anak-anak dilatih sejak dini untuk menjaga keseimbangan, menunjukkan kelincahan, serta menampilkan ekspresi budaya melalui gerakan tari di atas perahu yang sedang melaju.
Atraksi ini bukan hanya menampilkan keberanian, tapi juga memperlihatkan keharmonisan antara manusia dan alam, serta kekayaan kearifan lokal.
“Ini bukan cosplay atau settingan, ini warisan budaya yang sudah berlangsung turun-temurun.
Anak-anak kami diajarkan untuk berani, anggun, dan bangga terhadap budaya sendiri,” ujar salah satu tokoh budaya setempat.
Pakaian adat yang dikenakan juga memiliki makna tersendiri.
Balutan kain songket, tanjak (ikat kepala khas Melayu), serta busana tradisional menunjukkan identitas kebudayaan Melayu yang kuat di kawasan ini.
Tak jarang, pertunjukan ini menuai decak kagum dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pemerintah daerah dan komunitas budaya di Riau terus mendorong pelestarian tradisi ini melalui berbagai festival budaya, pendidikan muatan lokal di sekolah-sekolah, hingga promosi di media sosial.
Harapannya, generasi muda tetap mencintai dan menjaga kebudayaan daerah di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.
Tradisi anak menari di ujung perahu bukan sekadar atraksi.
Ia adalah pesan tentang keberanian, ketahanan budaya, dan kebanggaan sebagai anak negeri.
(C8N)