Crew8 News, JAKARTA — Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, menerima sejumlah tokoh purnawirawan militer yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Pejuang TNI (FPP TNI) di kediamannya, Jalan Purwakarta Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 30 Mei 2025. Pertemuan berlangsung tertutup dan membahas berbagai aspirasi yang telah lama disuarakan FPP TNI kepada lembaga legislatif.
Usai pertemuan, Try mengatakan bahwa dirinya telah menyimak dan mencermati delapan poin tuntutan yang diajukan oleh FPP TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia berharap agar para wakil rakyat di Senayan dapat membuka diri terhadap masukan dari para purnawirawan TNI yang dianggapnya masih memiliki semangat juang dan kepedulian terhadap masa depan bangsa.
“Saya sudah mendengar seluruh informasi dan aspirasi yang disampaikan FPP TNI. Saya mendoakan semoga DPR hatinya terbuka,” ujar Try dalam keterangan kepada awak media.
Menurut mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) era Orde Baru tersebut, delapan tuntutan yang disampaikan forum itu bukan hal sepele. Ia menilai, apa yang disuarakan FPP TNI berkaitan langsung dengan keutuhan, stabilitas, dan arah masa depan bangsa, khususnya dalam konteks pertahanan, kedaulatan, dan pembinaan ideologi nasional.
“Ini bukan masalah yang biasa, ini menyangkut masalah yang mendalam. Perlu dicermati dengan hati yang jernih dan niat yang tulus,” tegasnya.
Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di kalangan purnawirawan militer. Mereka antara lain mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen (Purn) Soenarko, mantan Komandan Korps Marinir Letjen (Purn) Suharto, Marsekal Muda (Purn) Amien Syahbudiono, serta penggagas sekaligus koordinator FPP TNI Dwi Tjahyo Soewarsono.
Dalam pertemuan tersebut, FPP TNI menyerahkan surat resmi kepada Try Sutrisno yang berisi salinan tuntutan mereka kepada DPR. Surat tersebut sebelumnya telah disampaikan secara langsung ke pimpinan DPR RI, namun hingga kini belum ada tanggapan yang dianggap memadai.
Salah satu anggota forum, Dwi Tjahyo Soewarsono, menyatakan bahwa kunjungan ke rumah Try Sutrisno merupakan bagian dari upaya konsolidasi moral dan dukungan tokoh bangsa atas perjuangan mereka. Ia berharap Try dapat menjadi jembatan komunikasi antara FPP TNI dan para pengambil kebijakan di lembaga negara.
“Kami percaya Pak Try punya kepedulian dan kewibawaan untuk membantu menyuarakan aspirasi kami. Ini semua demi kebaikan bangsa,” ujar Dwi.
Hingga berita ini ditulis, DPR belum merespons secara terbuka pernyataan Try maupun tuntutan lanjutan dari FPP TNI. Forum ini sebelumnya dikenal aktif menyuarakan kritik terhadap sejumlah kebijakan pertahanan, pembinaan ideologi, serta reformasi di tubuh TNI yang dianggap mengabaikan nilai-nilai historis perjuangan dan integritas militer.(C8N)
