Crew8 News Solok,- Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menegaskan bahwa setiap jabatan yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Solok harus memiliki nilai dan tanggung jawab yang sepadan. Ia menekankan, tidak ada jabatan yang “gratis” atau diberikan tanpa dasar, sebab harga yang diminta dari setiap pejabat adalah kinerja nyata dan pelayanan tulus kepada masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota saat menanggapi isu seputar adanya dugaan “setoran jabatan” dalam proses pelantikan pejabat eselon II dan III di Kota Solok baru-baru ini. Ramadhani menolak tegas tudingan tersebut dan menyebut bahwa yang ia minta bukanlah setoran uang, melainkan kompensasi berupa kerja keras, loyalitas, dan hasil yang bisa dirasakan publik.
“Saya memang meminta kompensasi, tapi bukan dalam bentuk uang. Kompensasi yang saya maksud adalah dedikasi, komitmen, dan pelayanan sungguh-sungguh kepada masyarakat. Itu harga yang harus dibayar oleh siapa pun yang menerima amanah jabatan di Kota Solok,” tegas Ramadhani Kirana Putra.
Ia menambahkan, jabatan adalah bentuk kepercayaan yang harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan profesional. Pemerintah Kota Solok, kata Ramadhani, tengah mendorong budaya kerja berbasis merit dan akuntabilitas agar tidak ada ruang bagi praktik transaksional dalam birokrasi.
“Tidak ada jabatan yang gratis, karena setiap jabatan menuntut pengorbanan waktu, pikiran, dan integritas. ASN yang ingin menjabat harus siap bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat,” ujarnya.
Wali Kota juga mengingatkan seluruh pejabat yang baru dilantik agar tidak hanya mengejar jabatan sebagai prestise, melainkan menjadikannya ladang pengabdian. Ia menegaskan akan menilai pejabat berdasarkan hasil kerja, kedisiplinan, serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Ramadhani menutup dengan pesan bahwa Kota Solok membutuhkan birokrasi yang kuat dan berintegritas, bukan sekadar loyalitas politik.
“Harga sebuah jabatan adalah kinerja dan pelayanan. Siapa pun yang mampu memberi hasil terbaik bagi masyarakat, itu kompensasi yang sesungguhnya,” tutupnya.
(Andi Tolen)
#senyuman08






