Crew8 News, Bantul, – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Bantul dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan panen jagung di lahan bukan pertanian produktif di Pedukuhan Klaras, Kelurahan Canden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (14/6).
Panen tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, total luas lahan panen jagung mencapai tiga hektare.
“Produktivitas jagung mencapai sembilan ton per hektare, ini di atas rata-rata nasional, ini hasil kerja sama yang luar biasa antara Kementan, Polri, dan Pemkab,” kata Yudi Sastro.
Lahan yang sebelumnya tidak ditanami karena dianggap kurang subur kini berhasil diolah dan dimanfaatkan secara optimal, panen ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektare di seluruh Indonesia, yang didorong oleh arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
“Presiden menargetkan empat komoditas swasembada tahun ini, yaitu jagung, beras, gula, dan garam,” ujar Yudi.
Bupati Bantul Abdul Halim menyampaikan bahwa wilayahnya sudah mengalami surplus beras dan mendukung penuh program swasembada jagung yang dilakukan bersama kementerian.
“Kami bersinergi dengan Kementan, Polri, dan TNI agar upaya swasembada pangan bisa terwujud secara konkret di daerah,” kata Halim.
Program perluasan tanam jagung nasional tercatat mengalami lonjakan signifikan, data Kementan menunjukkan bahwa dari Oktober 2024 hingga Mei 2025, luas tanam jagung sudah setara dengan target satu tahun tanam (C8N)