Bupati Welly Suhery tegaskan belanja prioritas hanya untuk program yang langsung menyentuh masyarakat, seiring kondisi keuangan daerah yang terbatas.
Crew8 News, Lubuk Sikaping,- Bupati Pasaman Welly Suhery mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk menyatukan tekad membangun pemerintahan yang melayani dan humanis dalam suasana kerja yang terbuka, nyaman, dan kondusif.
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Welly dalam apel perdana pasca pelantikannya sebagai Bupati Pasaman periode 2025–2029, yang digelar di halaman kantor bupati, dua pekan usai dilantik di Padang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian bapak-ibu ASN selama ini. Ke depan, mari kita satukan semangat untuk perubahan demi terwujudnya pemerintahan yang lebih melayani,” kata Welly Suhery dalam sambutannya.
Ia menegaskan, perubahan di Pasaman tidak bisa hanya ditopang oleh seorang pemimpin, namun memerlukan kerja kolektif dari seluruh jajaran ASN dan aparatur pemerintah.
“Fokus dalam bekerja, kembangkan sikap profesional dan beretika, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, karena perbaikan birokrasi bukan dimulai dari struktur, tapi dari sikap pribadi tiap aparaturnya,” ujarnya.
Terkait jumlah ASN saat ini, Bupati menilai sudah memadai, namun, yang menjadi sorotan adalah efektivitas dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Ia juga menyinggung soal beban keuangan daerah akibat penambahan tenaga P3K dan pegawai kontrak.
“Ke depan, kita akan siapkan regulasi agar setiap penambahan ASN, baik PNS, P3K, maupun tenaga kontrak, benar-benar berdasarkan kebutuhan organisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati mengakui kondisi keuangan daerah saat ini sedang tidak ideal. Ia menyebut APBD Pasaman hanya mampu menutupi belanja wajib, itupun dalam batas yang sangat terbatas.
Sebagai bentuk penyesuaian dan sinergi dengan kebijakan efisiensi pemerintah pusat, Bupati Welly menyatakan bahwa sejumlah pos anggaran telah dicoret atau direalokasi. “Banyak anggaran yang kita coret, termasuk belanja mobil dinas baru. Kita prioritaskan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, untuk melaksanakan berbagai program prioritas, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan dasar, dan penanganan persoalan sosial, dibutuhkan anggaran yang besar dan kebijakan yang tepat sasaran.
“Ini harus kita sikapi bersama dengan segala konsekuensinya. Saya yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kita mampu membawa Pasaman menjadi lebih baik,” pungkas Welly Suhery.
(Anas)